TUNIS – Seluruh korban tewas penembakan brutal di
pantai dan Hotel Imperial Tunisia yang berjumlah 38 orang kini telah
teridentifikasi. Laporan tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan
Tunisia.
“Proses identifikasi telah selesai. Seluruh jenazah korban tewas dalam penembakan hotel di wilayah Sousse, Tunisia, telah teridentifikasi,” ujar Direktur Pelayanan Darurat Kementerian Kesehatan Tunisia, Naoufel Somrani, seperti dikutip dari Middle East Online, Jumat (3/7/2015).
“Sebanyak 30 jenazah merupakan warga asal Inggris, tiga dari Irlandia, dan dua turis asal Jerman. Sementara itu tiga jenazah lainnya masing-masing merupakan warga Belgia, Portugal, dan Rusia,” lanjut dia.
Somrani menambahkan, sebanyak delapan jenazah asal Inggris pada Rabu 1 Juli telah diterbangkan ke Inggris untuk diterima keluarganya. Sementara sisanya kemungkinan akan dipulangkan hari ini.
Sebagaimana diberitakan pada Jumat 26 Juni, sebanyak 38 turis di Hotel Marhaba Imperial dan pantai di Tunisia dinyatakan tewas akibat aksi Seiffedin Rezgui Yacoubi yang menembak secara brutal.
Menurut pihak Pemerintah Tunisia, Rezgui diketahui pernah dilatih oleh sebuah kelompok militan di Libya pada 2014. Hal itu diungkapkan Sekretaris Kementerian Dalam Negeri Tunisia, Rafik Chelli.
“Proses identifikasi telah selesai. Seluruh jenazah korban tewas dalam penembakan hotel di wilayah Sousse, Tunisia, telah teridentifikasi,” ujar Direktur Pelayanan Darurat Kementerian Kesehatan Tunisia, Naoufel Somrani, seperti dikutip dari Middle East Online, Jumat (3/7/2015).
“Sebanyak 30 jenazah merupakan warga asal Inggris, tiga dari Irlandia, dan dua turis asal Jerman. Sementara itu tiga jenazah lainnya masing-masing merupakan warga Belgia, Portugal, dan Rusia,” lanjut dia.
Somrani menambahkan, sebanyak delapan jenazah asal Inggris pada Rabu 1 Juli telah diterbangkan ke Inggris untuk diterima keluarganya. Sementara sisanya kemungkinan akan dipulangkan hari ini.
Sebagaimana diberitakan pada Jumat 26 Juni, sebanyak 38 turis di Hotel Marhaba Imperial dan pantai di Tunisia dinyatakan tewas akibat aksi Seiffedin Rezgui Yacoubi yang menembak secara brutal.
Menurut pihak Pemerintah Tunisia, Rezgui diketahui pernah dilatih oleh sebuah kelompok militan di Libya pada 2014. Hal itu diungkapkan Sekretaris Kementerian Dalam Negeri Tunisia, Rafik Chelli.
Posting Komentar