Jakarta - Kerja keras Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok) menata kawasan Monas patut diapresiasi. Sejak PKL ditertibkan,
ikon Ibu Kota ini makin cantik.
detikcom berkunjung ke Monas, Sabtu (27/6/2015) siang. Suasana yang berbeda terlihat sejak memarkirkan mobil di parkiran IRTI. Di situ ada Food and Culture Park Lenggang Jakarta.
Di Food and Culture Park Lenggang Jakarta inilah para penjaja makanan dan minuman dan juga berbagai cinderamata ditempatkan. Tempatnya tampak bersih, rapi dan nyaman.
Salah seorang pedagang souvenir bernama Yadi mengatakan, dia tadinya adalah PKL yang berdagang liar di dalam kawasan Monas. Kini, dirinya mengaku tenang berusaha karena tak lagi diuber-uber Satpol PP yang terus melakukan penertiban.
detikcom pun mencoba masuk ke dalam kawasan Monas. Sepanjang mata memandang ke segala arah, semua tampak bersih dan rapi. Bunga beraneka warna cantik mewarnai Monas, senada dengan langit biru pagi yang cerah. Kebersihannya makin terlihat jelas jika dilihat dari puncak Monas.
Bunga-bunga di taman Monas memang semakin semarak, tak kalah cantik dengan taman-taman di Bandung dan Surabaya. Mantan Bupati Belitung Timur itu memang tengah gencar mendandani wajah Ibu Kota dengan taman lewat Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
detikcom berkunjung ke Monas, Sabtu (27/6/2015) siang. Suasana yang berbeda terlihat sejak memarkirkan mobil di parkiran IRTI. Di situ ada Food and Culture Park Lenggang Jakarta.
Di Food and Culture Park Lenggang Jakarta inilah para penjaja makanan dan minuman dan juga berbagai cinderamata ditempatkan. Tempatnya tampak bersih, rapi dan nyaman.
Salah seorang pedagang souvenir bernama Yadi mengatakan, dia tadinya adalah PKL yang berdagang liar di dalam kawasan Monas. Kini, dirinya mengaku tenang berusaha karena tak lagi diuber-uber Satpol PP yang terus melakukan penertiban.
detikcom pun mencoba masuk ke dalam kawasan Monas. Sepanjang mata memandang ke segala arah, semua tampak bersih dan rapi. Bunga beraneka warna cantik mewarnai Monas, senada dengan langit biru pagi yang cerah. Kebersihannya makin terlihat jelas jika dilihat dari puncak Monas.
Bunga-bunga di taman Monas memang semakin semarak, tak kalah cantik dengan taman-taman di Bandung dan Surabaya. Mantan Bupati Belitung Timur itu memang tengah gencar mendandani wajah Ibu Kota dengan taman lewat Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Kembali ke soal Monas yang makin ciamik, di awal tahun sebelumnya, kawasan ini tampak sangat kumuh dan jorok dipenuhi sampah yang berserakan. Ratusan PKL juga berjualan di dalam kawasan Monas. Belakangan, Ahok gencar melakukan penertiban PKL. Ia tak gentar meski kerap mendapat perlawanan dari para oknum PKL dan bekingnya.
Seorang pengunjung, Eli Rantau Putra yang tengah mengajak keluarganya jalan-jalan merasa senang dengan makin bersihnya kawasan Monas ini. "Kalau dulu mah, sumpek karena banyak PKL di dalam. Mau foto-foto juga latarnya jadi enggak bagus," ucapnya.
"Kalau bisa Pak Ahok terus pertahankan lah kebersihan Monas ini. Warga juga harus ikut menjaga, jangan buang sampah sembarangan," sambung pria yang mengaku tinggal di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ini.
Jika Anda berkunjung ke Monas, parkirlah di parkiran IRTI yang terletak di sisi jalan Medan Merdeka Selatan. Dari situ, Anda bisa menaiki Kereta Wisata untuk menuju Monas. Kalau mau, bisa berjalan kaki atau menaiki delman yang banyak di lokasi.Tiket terusan ke puncak Monas cukup terjangkau. Berikut harganya:
Anak-anak/Pelajar
-Cawan/Goblet Rp 2.000.
-Puncak/Top Rp 2.000.
Mahasiswa
-Cawan/Goblet Rp 3.000.
-Puncak/Top Rp 5.000.
Dewasa/Umum
-Cawan/Goblet Rp 5.000.
-Puncak/Top Rp 10.000.
Dari atas puncak Monas, para wisatawan bisa melihat kawasan Jakarta dengan mata telanjang, atau memakai teropong. Semua harus antre naik satu lift untuk naik maupun turun dari puncak Monas. Selain itu di dasar Monas pengunjung juga bisa melihat Museum Sejarah Nasional.
Bagaimana, tertarik berkunjung ke Monas?
(Detik.com)
Posting Komentar