TB Hasanuddin: Australia tak terpuji bayar awak kapal imigran gelap!
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin menyebut sikap Australia yang berbuat curang dengan membayar para pencari suaka agar mau memutar kapal yang mereka gunakan kembali ke Indonesia sebagai tindakan yang tidak terpuji. Sebab, kata dia, sesuai hukum laut internasional seharusnya yang menyangkut perdagangan manusia, sebaiknya ditangkap dan diproses hukum.
"Ini perbuatan tidak terpuji. Ibaratnya gini, ada maling yang masuk ke pekarangan rumah saya, lalu ketahuan sama saya. Terus saya bilang, eh jangan maling di sini, nih saya kasih duit buat maling di tempat lain," kata TB Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/6).
Politikus PDIP ini menyebut sudah mendapatkan informasi bahwa Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi akan mengambil sikap tegas menanggapi perbuatan curang Australia itu.
Seperti diketahui, kapal yang mengangkut 65 orang diusir oleh otoritas perbatasan Australia pada awal bulan ini. 65 orang itu terdiri dari 54 orang Sri Lanka, 10 orang Bangladesh, dan seorang warga Myanmar.
Keterlibatan pemerintah Australia dalam hal ini masih diteliti. Namun kapten kapal sudah mengakui bahwa benar dirinya menerima suap walaupun tidak mau mengatakan dari siapa uang itu berasal.
(Merdeka.com)
Posting Komentar