BANGKALAN - Terus merosotnya jumlah penumpang kapal
yang menyeberang dari Pelabuhan Kamal, Bangkalan-Ujung, Perak, Surabaya,
membuat PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) mengurangi jumlah armada dalam menyambut arus mudik dan balik Lebaran.
Pada arus mudik dan balik sebelumnya, PT ASDP Pelabuhan Kamal mengoperasikan enam kapal. Namun untuk tahun ini, PT ASDP hanya menyiapkan lima armada dengan menggunakan dua dermaga. Sebab, jumlah penumpang terus mengalami penurunan sejak 2012.
Kelima armada tersebut masing-masing satu kapal dari Dharma Lautan Utama (DLU), dua kapal dari PT ASDP, dan dua kapal dari Jembatan Nusantara.
"Tahun kemarin kami menyiapkan enam armada, tetapi untuk sekarang hanya lima armada," terang Manajer Operasional Pelabuhan Kamal, Khairil, Sabtu (27/6/2015).
Menurut dia, angka penurunan penumpang setiap tahun 5 sampai 7 persen, baik untuk kendaraan roda dua, empat, maupun pejalan kaki. Turunnya jumlah penumpang dipengaruhi keberadaan Jembatan Suramadu.
"Masyarakat lebih memilih lewat Jembatan Suramadu dibandingkan naik kapal karena tarifnya lebih murah dari kapal," paparnya.
Ia menambahkan, saat ini PT ASDP terus mengalami kerugian. Sebab, pendapatan dan pengeluaran tidak sebanding. Biaya sewa saja, lanjut dia, di Pelabuhan Ujung pada Pelindo sebesar Rp2,3 miliar.
"Sedangkan lokasi di Pelabuhan Kamal milik sendiri. Nanti kita akan cari solusinya terkait biaya sewa yang mahal pada Pelindo untuk menekan biaya pengeluaran. Sekarang kita konsentrasi di penyeberangan Gresik-Bawean dan Paciran-Bawean karena lebih menjanjikan, serta kita masih dapat subsidi," pungkasnya. (Okezone.com)
Pada arus mudik dan balik sebelumnya, PT ASDP Pelabuhan Kamal mengoperasikan enam kapal. Namun untuk tahun ini, PT ASDP hanya menyiapkan lima armada dengan menggunakan dua dermaga. Sebab, jumlah penumpang terus mengalami penurunan sejak 2012.
Kelima armada tersebut masing-masing satu kapal dari Dharma Lautan Utama (DLU), dua kapal dari PT ASDP, dan dua kapal dari Jembatan Nusantara.
"Tahun kemarin kami menyiapkan enam armada, tetapi untuk sekarang hanya lima armada," terang Manajer Operasional Pelabuhan Kamal, Khairil, Sabtu (27/6/2015).
Menurut dia, angka penurunan penumpang setiap tahun 5 sampai 7 persen, baik untuk kendaraan roda dua, empat, maupun pejalan kaki. Turunnya jumlah penumpang dipengaruhi keberadaan Jembatan Suramadu.
"Masyarakat lebih memilih lewat Jembatan Suramadu dibandingkan naik kapal karena tarifnya lebih murah dari kapal," paparnya.
Ia menambahkan, saat ini PT ASDP terus mengalami kerugian. Sebab, pendapatan dan pengeluaran tidak sebanding. Biaya sewa saja, lanjut dia, di Pelabuhan Ujung pada Pelindo sebesar Rp2,3 miliar.
"Sedangkan lokasi di Pelabuhan Kamal milik sendiri. Nanti kita akan cari solusinya terkait biaya sewa yang mahal pada Pelindo untuk menekan biaya pengeluaran. Sekarang kita konsentrasi di penyeberangan Gresik-Bawean dan Paciran-Bawean karena lebih menjanjikan, serta kita masih dapat subsidi," pungkasnya. (Okezone.com)
Posting Komentar