JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menerima Pimpinan Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kompleks Istana Kepresidenan. Pertemuan tersebut membahas tentang maraknya keberadaan buah-buah impor di Indonesia. Rektor IPB Herry Suhardiyanto mengatakan, untuk menekan banjirnya buah impor masuk ke Indonesia maka akan dibuat budidaya petani.

"Karena itu lah kita garap betul pola budidaya yang menengah dan besar. Kecil-kecil memang bagus, tetapi maksud saya untuk petani ya, tetapi perlu dikonsolidasi agar mudah membinanya," kata Herry di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/6/2015).

Menurut Herry, Presiden Jokowi pun sudah memberikan arahan agar dipilih sepuluh kabupaten yang paling potensial memiliki buah yang dapat bersaing dengan buah impor. Nantinya, arahan tersebut akan disampaikan oleh IPB.

"IPB diminta sampaikan usulan untuk sepuluh kabupaten yang mana saja, buahnya mana saja yang tepat dan siapkan bibitnya untuk kita garap sama-sama," kata Herry.

Herry menambahkan, di Indonesia sendiri memiliki buah-buahan yang sangat potensial yang dapat bersaing dengan keberadaan buah-buahan impor.

"Buahnya yang potensial ada 12. Jeruk, durian, pepaya, pisang, melon, semangka, manggis, nanas, alpukat, rambutan, salak. Kita sudah mulai manggis, durian, pepaya dan pisang," sebutnya.

Menurut Herry, nantinya pengembangan kabupaten yang memiliki buah potensial ini akan berkerja sama dengan petani lokal.

"Petani akan terlibat dalam budidaya ini dalam bentuk konsolidasi, kalau kecil-kecil kan kasihan. Seperti melalui kelompok tani buah. Jadi konsolidasi usaha budidaya buah," tukasnya.
(Okezone.com)

Posting Komentar

 
Top