foto ilustrasi

Ada dua satu kendala terbesar polisi dalam pemecahan kasus ini.
Dream - Polisi masih kesulitan memecahkan kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori. Meski sudah ditemukan indikasi kuat Akesyna tewas dibunuh, penyidik belum juga berhasil menemukan pembunuhnya.

Direskrium Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti menuturkan, ada dua satu kendala terbesar polisi dalam pemecahan kasus ini yakni minimnya informasi soal Akseyna. Yang kedua, rusaknya Tempat Kejadian Perkara (TKP), membuat beberapa bukti tak dapat digali lebih dalam.

Untuk membantu mengungkap kasus ini, polisi membuka partisipasi aktif dari warga yang mengenal Akseyna. Informasi itu bisa dikirim melalui e-mail; peduli.akseyna@gmail.com.

"Tolong rekan-rekan mari kita peduli dengan kematian sahabat kita AKSEYNA, bagi yang mempunyai informasi sebagai orang yang melihat, mendengar atau mengetahui tentang peristiwa kematiannya, tolong share infonya ke email Polda Metro Jaya: peduli.akseyna@gmail.com," tulis akun Facebook Divisi Mabes Polri dilansir Dream, Jumat 12 Juni 2015.

Akseyna ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia, pada 26 Maret 2015. Ia diduga dibunuh karena ditemukan bekas kekerasan di tubuhnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan terbaru, Akseyna diduga kuat tak sadarkan diri saat diterjunkan ke Danau. Penyidik juga yakin Akseyna diseret ke danau itu.
(dream)

Posting Komentar

 
Top