ES dawet identik dengan warna hijau yang berasal dari pewarna alami daun suji, tapi lain halnya dengan dawet ireng asal Kutoarjo yang justru berwarna hitam. Dari namanya saja sudah bisa dipastikan dawet ini tidak berwarna hijau, karena kata ireng dalam bahasa jawa berarti hitam.
Warna hitam pada butiran dawet berasal dari bahan alami berupa merang atau batang padi yang dibakar. Suradi, penjual es dawet ireng di kawasan Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur mengatakan, abu batang padi yang dibakar menjadi sumber pewarna hitam yang alami.
“Warna hitamnya bukan dari pewarna makanan tetapi dari omen (abu batang padi-red),” kata pria paruh baya ini kepada Okezone, Kamis 18 Juni 2015.
Suradi menambahkan, di daerah asalnya merang sangat mudah didapatkan karena masih terdapat banyak sawah yang menanam padi, sedangkan di Jakarta sangat sulit mendapatkannya.
“Kalau di sini (Jakarta-red) agak susah dapatnya, kadang ada yang jual tapi jarang. Makanya saya seringnya bikin sendiri,” tambah pria ramah ini.
Selain berisi butiran dawet ireng, es ini dilengkapi dengan campuran santan kelapa, gula merah cair serta tidak ketinggalan es batu. Rasa segar dan manis es ini cocok dijadikan sebagai pelepas dahaga kala waktu berbuka puasa telah tiba. Harga yang dibanderol untuk seporsi es dawet ini juga cukup murah, yakni hanya Rp4 ribu.
(Okezone.com)
Posting Komentar