JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih tertekan akibat krisis Yunani. Perekonomian global pun masih dirundung ketidakpastian di Eropa.

Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) I Kadek Dian Sutrisna Artha mengatakan, sebenarnya dampak dari krisis Yunani tidak hanya pada sektor yang bertenor pendek saja, tapi juga pada sektor jangka menengah dan jangka panjang.

"Dampak dari sektor jangka pendek seperti finansial market dan nilai tukar mata uang terhadap dolar," ujar I Kadek, dalam MNC Business, Selasa (30/6/2015).

I Kadek mengaku, dampak dari krisis Yunani tersebut sebenarnya tidak besar, tapi tetap saja dampak psikologisnya dapat menurunkan harga saham dan melemahnya Rupiah.

"Untuk dampak jangka menengah, ketika Yunani mengalami krisis tidak mampu bayar utang, akan berdampak pada negara-negara Eropa. Juga mempengaruhi permintaan ekspor China dan permintaan ekspor China dari Indonesia," ucapnya.
(Okezone.com)

Posting Komentar

 
Top