Beberapa kawasan di India seperti Darjeeling, Cooch Behar dan Jalpaiguri sempat diguyur hujan.
Dream - Cuaca panas terus melanda sebagian besar wilayah India. Dalam tiga minggu terakhir, jumlah korban meningkat dari sebelumnya 1.400 orang menjadi 2.200 orang.

Temperatur udara di sebagian besar wilayah India sempat berada di angka 50 derajat celsius. Suhu sempat mengalami penurunan menjadi 48 derajat celsius, sedangkan di beberapa wilayah menjadi 45-46 derajat celsius.
Kawasan Andhra Pradesh dan Telangana masih menyumbang jumlah korban tewas paling besar. Menurut data otoritas Andhra, jumlah korban meninggal di sana mencapai 1.600 orang.

Suhu udara di wilayah Rajasthan bertahan di angka 45 derajat celsius. Sementara di Bengala Barat, suhu udara berada di angka serupa, namun hujan diprediksi akan turun di wilayah ini dalam 24 jam ke depan.

"Hujan dan guntur akan turun di daerah sekitar Sungai Gangga. Kawasan seperti utara Distrik Darjeeling, Cooch Behar, dan Jalpaiguri juga akan mengalami hujan pada 24 jam ke depan," ujar Pejabat Badan Metereologi Met, dikutip dari hindustantimes.com, Senin, 1 Juni 2015.

Sementara di Distrik Banda, Uttar Pradesh, temperatur udara mencapai 46,4 derajat celsius. Pemadaman listrik semakin memperparah kondisi lantaran mengganggu pasokan air bersih.

"Kami tidak tahan dengan panas ini. Situasi ini diperparah dengan seringnya listrik padam," ujar seorang ibu rumah tangga di Lucknow, Rekha Tiwari.

Pemerintah India menyatakan sebagian besar korban meninggal karena cuaca panas ini seperti pekerja bangunan, lansia atau tunawisma. Selain itu, cuaca panas tersebut mengancam jutaan warga yang bekerja di luar ruangan.

Kondisi terakhir, cuaca panas sempat mengalami penurunan selama empat sampai lima hari. Pejabat badan metereologi berharap kondisi ini bertahan, mengacu para perubahan arah hembusan angin.
"Kondisinya berkembang. Ada perubahan arah angin dan dalam beberapa hari ke depan, ini akan lebih stabil dan badai Munson segera tiba di Kerala," kata Direktur IMD BP Yadav.

Posting Komentar

 
Top