CILACAP - Kekeringan di wilayah Cilacap terus meluas. Kali ini warga Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, juga mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Kesulitan air bersih akibat musim kemarau ini sangat dirasakan warga Desa Bojong ketika bulan puasa tahun ini. Untuk mendapat air bersih, warga harus berjalan sejauh 1 kilometer guna mencari sumber mata air yang berada di dalam hutan.
Selain harus berjalan kaki, warga juga mesti rela mengantre untuk mendapat air bersih dari sumber mata air yang kini sudah dibentuk sumur melalui swadaya masyarakat.
Informasi yang diperoleh, sumur tersebut berada di dalam hutan milik Perhutani dan satu-satunya sumber mata air yang masih bisa digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memasak, minum, dan mandi.
Salah satu warga bernama Turiman mengatakan, sumur tersebut dibangun menggunakan dana swadaya, dan ramai didatangi warga pada pagi dan sore hari. Dikarenakan jaraknya cukup jauh, warga membawa banyak jeriken dengan menggunakan sepeda.
Turiman pun berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan air bersih bagi warga agar pada Ramadan kali ini warga tidak kesulitan mendapat air bersih.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Cilacap, saat ini terdapat 77 desa di 13 kecamatan yang rawan kesulitan air bersih. Rata-rata puluhan desa itu berada di dataran tinggi sehingga setiap musim kemarau tiba air bersih menjadi barang yang langka.
(Okezone.com)
Posting Komentar