WASHINGTON – Warga Amerika Serikat (AS) harus lebih berhati-hati saat berselancar di internet agar mereka tidak perlu menghapus riwayat browser (browser history) mereka. Pasalnya penghapusan browser history dapat dijatuhi hukuman 20 tahun penjara

Browser history adalah rekaman akses yang terekam di dalam browser (program yang digunakan untuk berselancar di internet) Anda. Dari sana dapat diketahui laman-laman yang telah Anda kunjungi dan akan dengan mudah diakses ulang.

Rekaman ini dapat dihapus jika Anda tidak ingin orang lain dapat mengetahui ke mana saja Anda berselancar atau karena Anda telah mengunjungi laman terlarang. Alasan lain untuk menghapusnya adalah demi keamanan, karena kemungkinan data penting Anda akan tercatat di browser sehingga dapat digunakan oleh orang lain.

Namun, sebuah Undang-Undang (UU) di AS dapat membuat seseorang yang menghapus browser histroy-nya dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Sarbanes-Oxley Act yang ditandatangani oleh Presiden George W. Bush pada 2002, yang kembali digunakan menjadikan penghapusan browser history sebagai penghancuran barang bukti dan dapat dikenai tuduhan menghalangi penegakan keadilan (obstruction of justice).
UU ini telah digunakan untuk menjerat Khairullozhon Matanov, seorang mantan supir taksi yang memiliki hubungan dengan pelaku bom Marathon Boston. Matanov dituduh melakukan pelanggaran dan dapat dipenjara hingga 20 tahun, hanya karena menghapus browser history-nya beberapa hari setelah terjadinya peristiwa bom Boston.

“(Matanov) telah menghapus sejumlah besar data dari cache Google Chrome-nya termasuk video dari terduga pelaku pengeboman, dua foto pelaku pengeboman yang dirilis pada saat yang bersamaan, dan foto petugas polisi Sean Collier yang diduga dibunuh oleh Dzhokhar dan Tamerlan Tsarnaev (pelaku bom Boston),” demikian keputusan pengadilan pada 29 Mei 2015, seperti dikutip Russia Today, Kamis (11/6/2015).

Penggunaan UU Sarbanes-Oxley untuk memeriksa catatan internet ini menimbulkan kemarahan dari para peselancar dunia maya di AS. 

Mereka memprotes UU yang dapat membuat sebuah pekerjaan sederhana dan tidak berdosa dapat membuat seseorang dipenjara hingga dua dekade.

Meskipun sebagian pengguna mengingatkan bahwa UU ini hanya berlaku bagi orang-orang yang mengetahui dirinya berada dalam penyelidikan, beberapa orang berpendapat hukum ini dapat digunakan secara luas. Kontroversi ini masih diperdebatkan karena sampai saat ini belum diketahui seberapa jauh UU ini dapat digunakan oleh penuntut dan seberapa banyak data yang harus disimpan oleh seseorang jika mereka tiba-tiba menjadi objek penyelidikan.

(okezone.com)

Posting Komentar

 
Top