BENGKULU – Pasca jebolnya gorong-gorong di aliran
anak Sungai Air Sekubung, Desa Talang Arah, Kecamatan Malin Deman,
Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada Sabtu 6 Juni 2015, memutus
akses jalan penghubung antara Kecamatan Ipuh dengan Kecamatan Malin
Deman, Kabupaten Mukomuko.
Saat ini, jalan menuju Kecamatan Malin Deman, dialihkan ke jalan alternatif yang melintasi jalan area perkebunan sawit milik salah satu perusahaan.
''Gorong-gorong yang jebol di Desa Talang Arah tidak bisa dibuat secara darurat. Sebab, gorong-gorong yang jebol dengan panjang sekira lima meter,'' kata Dandim 0423/Bengkulu Utara, Letkol. Kav. Ari Estefanus melalui Danramil 0423-02/Ipuh, Kapten Inf. Yon Alison saat dihubungi Okezone, Minggu (7/6/2015).
Bintara Tata Usaha Urusan Dalam (Batuud), Serma Yakub, mengatakan, jalur alternatif tersebut sudah di koral walau sebagian jalan masih tanah kuning. Meskipun demikian, sambungnya, jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
''Kita tadi sudah meninjau lokasi gorong-gorong jebol. Begitu juga dengan jalan alternatif, jalan alternatif itu bisa dilalui semua kendaraan,'' jelas Yakub.
Secara terpisah, tokoh pemuda Desa Air Merah Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Abdul Roni, mengatakan, jalan alternatif yang akan dilalui tersebut sulit ditempuh terutama saat di landa hujan. Sebab, jelas Roni, jalan tersebut mayoritas tanah kuning yang setiap kali terkena air hujan akan berlumpur.
''Selisihnya sekira 8 km dari jalur utama gorong-gorong yang putus. Kalau cuaca cerah jalan alternatif bisa dilalui, tapi kalau hujan jalan tidak bisa dilalui,'' ujar Roni.
Okezone.com
Saat ini, jalan menuju Kecamatan Malin Deman, dialihkan ke jalan alternatif yang melintasi jalan area perkebunan sawit milik salah satu perusahaan.
''Gorong-gorong yang jebol di Desa Talang Arah tidak bisa dibuat secara darurat. Sebab, gorong-gorong yang jebol dengan panjang sekira lima meter,'' kata Dandim 0423/Bengkulu Utara, Letkol. Kav. Ari Estefanus melalui Danramil 0423-02/Ipuh, Kapten Inf. Yon Alison saat dihubungi Okezone, Minggu (7/6/2015).
Bintara Tata Usaha Urusan Dalam (Batuud), Serma Yakub, mengatakan, jalur alternatif tersebut sudah di koral walau sebagian jalan masih tanah kuning. Meskipun demikian, sambungnya, jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
''Kita tadi sudah meninjau lokasi gorong-gorong jebol. Begitu juga dengan jalan alternatif, jalan alternatif itu bisa dilalui semua kendaraan,'' jelas Yakub.
Secara terpisah, tokoh pemuda Desa Air Merah Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Abdul Roni, mengatakan, jalan alternatif yang akan dilalui tersebut sulit ditempuh terutama saat di landa hujan. Sebab, jelas Roni, jalan tersebut mayoritas tanah kuning yang setiap kali terkena air hujan akan berlumpur.
''Selisihnya sekira 8 km dari jalur utama gorong-gorong yang putus. Kalau cuaca cerah jalan alternatif bisa dilalui, tapi kalau hujan jalan tidak bisa dilalui,'' ujar Roni.
Okezone.com
Posting Komentar