NATUNA - Kisah cinta terlarang IG (35) dan Bunga (14)--nama samaran--berujung di kantor polisi.
 
Perjuangan pasangan terpaut umur 21 tahun ini diselingi cerita menegangkan, saat keduanya nekad kabur dari rumah mengarungi laut 11 jam dari Pulau Subi, tempat ke Ranai (Pulau Bunguran), Natuna.

Kasus ini terungkap berawal dari laporan Polsubsektor Subi tentang adanya anak yang masih duduk di bangku SMP hilang.

Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti Polresta Natuna.
Usai melakukan pelacakan dan pengumpulan keterangan, polisi berhasil mendeteksi keberadaan IG dan Bunga  di Ranai, setelah menemukan pompong yang mereka larikan dari Subi di Pantai Cemaga, Ranai.

Kamis (25/6/2015) lalu, IGpun diamankan polisi. Sementara Bunga dibawa ke tempat rehabilitasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB).

IG ditangkap di rumah salah seorang kenalannya yang dijadikan tempat menginap di Air Lakon bersama Bunga.

Menurut IG, dirinya nekat membawa lari Bunga karena hubungan mereka tidak direstui orangtua Bunga. Pasalnya Bunga yang baru kelas 1 SMP itu, masih harus sekolah.

"Saya sebenarnya sudah pernah menikah dan cerai dengan istri 4 tahun lalu. Cuma belum punya anak,"aku IG saat ditemui di Polres Natuna, Senin (29/6/2015).

Namun hal itu tidak menghalangi niat IG untuk membawa Bunga bersamanya.

Ia menghubungi Bunga, yang saat itu sedang berada di Musolah Desa Subi.

Bunga pun keluar mencari IG. Keduanya bersama menuju pantai.
Saat melihat sebuah pompong berkapasitas 1 GT di dekat lokasi, IG akhirnya membawa Bunga kabur menggunakan pompong tersebut, tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Kebetulan bahan bakar di pompong yang akan melaut itu sedang penuh, sementara pemiliknya sedang tidak di tempat.

Malam itu, Selasa 23 Juni pukul 20.00 WIB, mereka berdua mengarungi lautan.

Menembus gelombang besar dan angin laut.
Parahnya IG yang dalam kondisi sehabis minum alkohol malah tertidur di pompong.

Akhirnya Bungalah yang terpaksa menakhodai pompong tersebut sendirian.

Entah bagaimana cara Bunga menentukan arah navigasi di laut, mereka akhirnya berhasil sandar di perairan Cemaga, Bunguran Selatan.

Keduanya kemudian menempuh jalur darat menuju Ranai.
IG mengaku, rencananya mau mengajak Bunga untuk kawin lari.
Namun niat tersebut belum kesampaian karena mereka lebih dulu diamankan pihak kepolisian.

IG mengaku, saat menginap di rumah rekannya di Ranai, ia juga sempat berhubungan intim dengan Bunga.
Bahkan sebelumnya sewaktu tinggal di Subi, mereka juga sudah kerap berhubungan.

Kapolres Natuna, AKBP Amazona Pelamonia mengatakan, pihaknya fokus kepada hukum perlindungan anak yang terjadi pada kasus ini.

Terkait pencurian pompong, Amazon menyebutkan juga akan ditindaklanjuti.

"Kasusnya perlindungan anak dan pencurian pompong. Untuk pencurian pompong masih dalam pemeriksaan. Kami mengamankan pompong dan pakaian sebagai barang bukti," terang Amazona. (Tribunnews)


Posting Komentar

 
Top