Merdeka.com - Ukraina dan Uni Eropa terancam serangan hujan asam berwarna hitam setelah terjadi ledakan di fasilitas penyimpanan minyak dan gas di dekat Ibu Kota Kiev beberapa hari lalu.

Russian Today melaporkan, Selasa (9/6), warga di sekitar lokasi kejadian mengatakan mereka melihat langit hitam, hujan hitam dan asap di mana-mana.

"Api dari ledakan itu sangat besar. Langit seluruhnya hitam. Kami melihat hujan berwarna hitam selama sekitar 5-10 menit," kata warag perempuan bernama Alina kepada Russian Today.

Dia juga mengatakan desa di dekat lokasi ledakan kini sudah dievakuasi.

"Saya melihat asap. Tidak jauh dari sini. sap itu berbahaya dan udara sangat buruk," kata warga pensiunan bernama Elizaveta.

Senada dengan dua warga itu, penduduk lain juga mengatakan mereka panik dengan kondisi cuaca di wilayah tempat tinggal mereka.

"Saya tidak tahu harus lari ke mana. Asap hitam di mana-mana, semua mobil menjadi hitam.

Beberapa pejabat Ukraine memberi informasi simpang siur soal kondisi lingkungan di sekitar wilayah itu setelah terjadi ledakan.

Kepada wartawan Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov memperlihatkan dokumen bersertifikat resmi dari kepala daerah Kiev, yang menyatakan tidak ada peningkatan polusi udara di kawasan itu. Kondisi udara berada dalam keadaan normal.

"Sekali dalam tiap jam kami mengawasi kondisi udara dan ekologi. Kita dalam kondisi normal. Tidak ada emisi atau gas beracun lainnya. Kondisi udara di Kiev dan sekitarnya berada dalam keadaan seperti seharusnya," kata Avakov.

Namun Wali Kota Kiev Vitaly Klitschko tidak sependapat. Dia mengatakan tingkat polusi di Kiev berada di atas normal.

"Mereka yang menderita gangguan pernapasan parah, paru-paru, alergi pada kulit harus mengurangi berada di luar rumah," kata Klitschko.

(Merdeka.com)

Posting Komentar

 
Top