Merdeka.com - Maskapai penerbangan asal Malaysia, Malaysia Airlines berencana akan memecat hampir sepertiga karyawannya. Hal ini dilakukan dalam rangka restrukturisasi perusahaan sebagai dampak tragedi dua pesawat Malaysia Airlines sekitar satu tahun lalu.

Tragedi pertama yang dialami perusahaan adalah hilangnya pesawat MH370 rute Kuala Lumpur - Beijing. Kemudian disusul tragedi kedua yaitu ditembaknya pesawat Malaysia Airlins MH17 di Ukraina.

Dilansir dari CNN, pemecatan sekitar 6.000 dari 20.000 karyawan adalah salah satu cara Malaysia Airlines keluar dari keterpurukan keuangan. Bahkan saat ini muncul isu kalau jumlah karyawan yang dipecat akan mencapai 8.000 orang. Pihak maskapai juga telah menunjuk administrator senior untuk mengawasi masa transisi ini.

Meski demikian, CEO Malaysia Airlines Christoph Mueller mengatakan operasional perusahaan saat ini berjalan seperti biasa. "Operasi bisnis kita berjalan seperti biasa," ucap Christoph yang dilansir merdeka.com dari CNN di Jakarta, Selasa (26/5).

Kondisi maskapai Malaysia Airlines memang sudah terpuruk dalam hal keuangan. Perusahaan belum pernah mencatatkan keuntungan sejak 2008 silam. Dalam tiga tahun terakhir hingga 2013, kerugian kumulatif perusahaan mencapai USD 1,3 miliar. Kemudian hilangnya pesawat MH370 dan jatuhnya pesawat MH17 memperparah kondisi keuangan perusahaan.

Kondisi keuangan yang buruk membuat Malaysia Airlines harus ditarik dari pasar saham. Perusahaan saat ini diambil alih oleh lembaga keuangan Khazanah Nasional Berhad yang langsung menganggarkan USD 1,8 miliar untuk perombakan atau restrukturisasi maskapai itu.

Dalam restrukturisasi, maskapai ini juga akan memotong rute yang tidak menguntungkan. Selain itu, perusahaan juga merekrut pejabat profesional seperti Christop Mueller. Dia adalah mantan CEO maskapai Aer Lingus yang dianggap sukses membawa maskapai asal Irlandia itu melalui masa-masa krisis.

Dalam beberapa bulan terakhir, Malaysia Airlines menjual aset-asetnya, salah satunya adalah saham di perusahaan pariwisata Malaysia, Abacus.

sumber: Vemale.com

Posting Komentar

 
Top