VIVAnews - Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino menyampaikan duka cita atas terjadinya bentrok dan memakan korban, kemarin. Selain itu, Lino pun menyampaikan kesepakatan terkait penertiban makam Mbah Priok yang menjadi sumber konflik.



"Makam akan direnovasi demikian pula dengan pendopo," kata Lino dalam jumpa pers, Kamis 15 April 2010 usai mediasi lintas tokoh terkait eksekusi lahan Mbah Priok.



Makam dan pendopo, kata dia, akan diisolasi dengan pagar tapi tetap dibuatkan jalan bagi peziarah. "Jalan masuk akan dibuat underground (di bawah tanah)," jelasnya.



Dengan demikian, sambungnya, peziarah tetap bisa mengunjungi makam, dan Pelindo pun tetap bisa memenuhi syarat internasional terkait pelabuhan.



"Selain itu, juga akan dibuatkan parkir. Sehingga, peziarah bisa memarkir lalu masuk ke makam melalui jalan underground," kata dia.



Kemarin, bentrok pecah antara Satuan Polisi Pamong Praja dengan warga yang mempertahankan makam Mbah Priok. Tiga orang tewas dalam insiden ini dan semuanya berasal dari Satpol PP. Sementara itu, 134 orang lainnya terluka.



• VIVAnews

Posting Komentar

 
Top