MILTON KEYNES - Kegemilangan Red Bull Racing yang mampu tampil cepat sepanjang musim ini terus menuai kritikan. Sejumlah rival pun menyebut bila Red Bull menggunakan teknologi atau sistem ilegal yang membuat mereka mampu tampil sangat cepat.



Diketahui, Red Bull sukses membuktikan sebagai tim yang memiliki mobil paling cepat di tiga seri awal yang telah dilakoni. Skuad yang bermarkas di Milton Keynes ini bahkan selalu berhasil menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi. Kondisi ini pun sontak membuat tim rival seperti McLaren meradang dan menyebut Red Bull menggunakan teknologi kontroversial (ilegal).



Red Bull dituduh menggunakan tekanan gas untuk membuat posisi mobil lebih rendah yang imbasnya dapat membuat RB6 melaju lebih cepat dari rivalnya. Selain faktor di atas, Red Bull juga ditengarai menggunakan teknologi suspensi ilegal yang membuat mereka berhasil menguasai GP Malaysia, akhir pekan kemarin.



Namun, semua tuduhan tersebut kembali mendapat bantahan dari kubu Red Bull yang mengaku pihaknya telah melakukan semuanya berdasarkan aturan yang berlaku. Bantahan ini disampaikan langsung team principal Christian Horner.



“Ringkasnya, kami sama sekali tak memiliki teknologi tersebut,” tegas Horner sebagaimana dikutip Autosport, Selasa (6/4/2010).



“FIA telah melakukan pengecekan pada mobil kami (pada sesi kualifikasi di Malaysia), Sabtu malam, dan mereka senang dengan itu. Mereka (FIA) akan berjuang keras untuk menemukan sesuatu (yang ilegal) di mobil kami, karena memang tak ada di sana,” tambahnya.



Sebelum balapan di Malaysia, FIA yang telah menerima pengaduan dari tim lain memang sempat melakukan penyelidikan pada mobil yang akan digunakan Red Bull untuk melakoni sesi kualifikasi. Namun, otoritas tertinggi di F1 ini tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan, seperti yang diadukan tim lain.



Terlepas dari kontroversi, Red Bull memang sukses tampil menawan sepanjang musim ini, kendati harus kecewa di dua seri awal, Bahrain dan Australia. Kemenangan di GP Malaysia akhir pekan kemarin pun sukses mendongkrak posisi Red Bull ke peringkat tiga klasemen konstruktor di bawah Ferrari dan McLaren.(okezone)

Posting Komentar

 
Top