KOMPAS.com - Selain dikenal sebagai pelatih dalam The Biggest Loser, Jillian Michaels juga seorang pengusaha. Setidaknya, berkat perannya sebagai pakar penurunan berat badan, ia kini juga meluncurkan sejumlah produk seperti DVD latihan dan pil diet. Suplemen diet yang dimilikinya ini diberi nama Jillian Michaels Maximum Strength Calorie Control.



Namun menjanjikan sesuatu dengan hasil besar, bila tak disertai penjelasan lengkap mengenai proses yang harus dijalani, memang bisa membuat konsumen marah. Seorang pengacara, Melissa Harnett, mengajukan gugatan terhadap Michaels di L.A. County Superior Court. Harnett mengklaim pil diet "tidak berharga", dan hanya merupakan cara agar sang instruktur fitnes ini bisa menghasilkan uang dari rakyat Amerika.



"Mengatakan pada konsumen bahwa Anda hanya perlu mengonsumsi dua pil ajaib, lalu bisa makan cake cokelat sepanjang hari adalah penipuan," tutur Harnett.



Dalam gugatannya, pengacara ini juga meminta agar penjualan pil diet ini dilarang, dan Jillian diwajibkan untuk membayar "kerusakan" yang ditimbulkannya.



Menanggapi gugatan hukum tersebut, Jillian hanya meluncurkan pernyataan yang isinya: "Sayangnya, siapa pun bisa mengajukan gugatan di California. Untuk itu hanya butuh biaya pengajuan sebesar 355 dollar. Kandungan pengontrol kalori aktif dalam suplemen Jillian Michaels Maximum Strength Calorie Control tidak hanya telah melalui studi klinis yang telah dipublikasikan, terukur, dan eksperimen secara double-blind (peneliti dan partisipan tidak mengetahui merek dan dasar dari eksperimen yang dijalani), namun penelitian tersebut juga telah diperiksa oleh beberapa pakar penurunan berat badan terkemuka di dunia sebelum Jillian memasang namanya pada produk tersebut...."



Dalam pernyataan tersebut Jillian juga meminta agar siapa pun yang mempertanyakan efektivitas produk suplemen dietnya untuk mencobanya lebih dulu. Ia hanya mengingatkan bahwa tidak ada program atau produk penurunan berat badan yang akan berhasil untuk semua orang. Itu sebabnya ia memberi jaminan uang kembali jika dalam 30 hari konsumen tidak melihat hasil yang diinginkan.



Ternyata, masalah edukasi pada konsumen memang penting, bahkan di negara maju seperti Amerika. Bila tidak, konsumen yang kecewa akan merasa ditipu dan melayangkan gugatan hukum yang kelak bisa merepotkan si pemilik usaha....(kompas)

Posting Komentar

 
Top