Dalam membuat animasi spektakuler 'How to Train Your Dragon', ternyata DreamWorks Animation menggunakan beberapa teknologi besutan HP, mulai dari HP Z800 Workstations, server blade HP ProLiant, HP Halo Telepresence Solutions, display HP DreamColor, solusi storage dan printer HP Designjet.

HP Z800 Workstations digunakan untuk merancang apapun yang berhubungan mulai dari penokohan hingga pencahayaan. Bagi DreamWorks Animation, HP Z800 telah terbukti mendukung kecepatan pengerjaan secara signifikan, yakni lebih cepat hingga 50 persen dibandingkan dengan perangkat yang digunakan sebelumnya.



Sebagai kilas balik, pada tahun 2001 DreamWorks Animation pernah merilis film “Shrek” yang membutuhkan 6 terabita data dan hampir 5 juta jam untuk render. Dengan tingkat kerumitan yang lebih tinggi, produksi “How to Train Your Dragon” membutuhkan hampir 100 terabita data dan lebih dari 50 juta jam render.



Render Farm DreamWorks Animation, yang terdiri dari sekumpulan komputer yang digunakan secara saling mendukung untuk memroses urutan-urutan animasi, merupakan render farm paling mutakhir saat ini yang digunakan di studio tempat produksi film animasi yang dihasilkan dengan komputer. Mengandalkan render farm yang didukung lebih dari 25.000 perangkat komputasi inti, produksi 'How to Train Your Dragon' menjadikan hampir 10.000 komputer utama digunakan hampir 100 persen dari keseluruhan waktu, 24 jam dalam 7 hari selama 28 minggu.



Untuk mewujudkan tampilan baru pada pencahayaan, DreamWorks Animation bekerjasama dengan sinematografer terkemuka dunia Roger Deakins, ASC, BSC. Dengan menggunakan HP Z800 Workstations untuk mengontrol susunan server blade HP ProLiant yang tangguh, Deakins berhasil mendesain dan mengeksplorasi secara interaktif pencahayaan dengan kualitas final-frame secara penuh dengan supervise dari DreamWorks Animation VFX dan CG.



"Bagian dari tugas saya adalah menjamin para animator kami untuk dapat bermimpi tanpa batas, menghadirkan karakter-karakter yang hidup dan berjiwa di layar film dengan kesempurnaan di setiap detilnya, sesempurna imajinasi mereka. Urutan-urutan tampil secara detil dan memiliki kekayaan secara visual. Kesemuanya hanya dapat dieksekusi dengan dukungan teknologi modern yang mengagumkan sebagaimana disediakan oleh HP kepada kami," ujar Ed Leonard, Chief Technology Officer, DreamWorks Animation.



Menurut Leonard, film ini memiliki hitungan shot tertinggi yang diproduksi DreamWorks Animation dengan total dengan 1.630 shot. Bahkan lebih dari 800 Viking muncul dalam sebuah single shot dan ebih dari 2.500 naga di single shot lainnya.



DreamWorks Animation juga menggunakan printer HP Designjet Z6100 di hampir setiap produksi untuk mencetak gambar-gambar warna dengan ukuran besar, seperti adegan-adegan yang dikembangkan secara visual untuk format lanskap besar atau gambar-gambar tokoh yang sudah final untuk kepentingan pemasaran, tur dan presentasi.



“How to Train Your Dragon” merupakan film komedi petualangan berlatar belakang dunia mistis Bangsa Viking dan naga liar yang diangkat dari buku karya Cressida Cowell. Film ini bercerita tentang kisah remaja Viking bernama Hiccup, yang benar-benar tidak memahami tradisi panjang kepahlawanan sukunya sebagai pembunuh naga. Dunia Hiccup berubah total ketika ia bertemu dengan seekor naga yang menantangnya dan lingkungannya sesama Viking yang memandang dunia dari perspektif yang benar-benar berbeda. (okezone)

Posting Komentar

 
Top