Universitas Eidenburgh mulai melakukan pengujiaan tahap kedua alat kontrasepsi untuk pria, pengujian ini berada dalam pengawasan dari badan kesehatan dunia WHO. Tes pertama yang dilakukan membuktikan penggunaan obat sebagai alat kontrasepsi lebih efektif dan aman.



Pada uji coba pertama, alat KB berisi hormon ini disebut undecanoate testosteron. Hormon ini meningkatkan kualitas sperma ketika disuntikan dalam dosis kecil. Sedangkan, pada dosis tinggi (namun dalam batas aman) hormon ini dapat menghambat produksi sperma. Para peneliti juga menambahkan, bahwa

efektivitas obat ini juga tergantung pada suku bangsa. Ternyata, efeknya lebih kuat pada pria Asia dibandingkan pria Eropa.



Sedangkan pada pengujian tahap kedua ini berlangsung selama satu tahun, dan diujicobakan pada 20 pasangan dengan menggunakan jarum suntik. Obat akan disuntikan satu kali setiap dua bulannya, penggunaan obat dengan suntik ini dipercaya lebih unggul jika dibandingkan menggunakan kondom.



Alat kontrasepsi ini mengandung kombinasi dua hormon yaitu terstoteron dan progesteron yang dapat mengurangi jumlah sperma, serta tingkat untuk terjadinya pembuahan lebih kecil.



• VIVAnews

Posting Komentar

 
Top