Indeks harga saham di bursa Wall Street, New York, Amerika Serikat (AS) ditutup menguat hingga mencapai level tertinggi tahun ini, Senin 19 Oktober 2009.



Kenaikan indeks saham terjadi menyusul laporan korporat yang menimbulkan harapan bahwa ekonomi bisa membaik dalam waktu yang lebih cepat dibanding prediksi. Indeks harga saham industri Dow Jones naik 96 poin. Sedangkan indeks Standard & Poor 500 menguat, tetapi hanya ditutup pada level mendekati 1.100.



Indeks Dow naik 96,28 poin (1 persen) menjadi 10.092,19.

 Indeks broader S&P 500 menguat 10,23 poin (0,9 persen) menjadi 1.097,91. Bagi kedua indeks tersebut, itu merupakan penutupan tertinggi sejak 3 Oktober tahun lalu. Indeks gabungan Nasdaq naik 19,52 poin (0,9 persen) menjadi 2.176,32, penutupan tertinggi sejak 26 September 2008. Sedangkan indeks saham perusahaan kecil Russell 2000 naik 6,16 poin (1 persen) menjadi 622,34.



Penguatan indeks kemarin terjadi bersamaan dengan peringatan 22 tahun anjloknya pasar saham tahun 1987 yang disebut "Black Monday". Saat itu indeks Dow mencapai rekor terendah dengan anjlok 22,6 persen akibat kecemasan investor terhadap suku bunga dan lemahnya pertumbuhan ekonomi.



Apple Inc. dan Texas Instruments Inc. menaikkan prediksi penerimaan mereka berikutnya. Apple meningkatkan prediksi karena penjualan produk iPhone meningkat. Sedangkan prediksi laba dan penjualan Texas Instruments lebih tinggi dibanding bulan lalu.



Laporan tersebut menambah harapan industri teknologi. Pekan lalu, Google Inc. dan Intel Corp. mengumumkan laporan yang sangat memuaskan. Caterpillar Inc., Coca-Cola Co. dan DuPont dijadwalkan akan merilis laporan laba mereka sebelum bel pembukaan transaksi Selasa pagi ini.



Melemahnya nilai tukar dolar juga membantu mendorong harga-harga komoditas naik, yang kemudian membantu saham perusahaan material dan energi menguat.



Nilai tukar dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama. Indeks nilai tukar dolar AS jatuh 0,3 persen ke level terendah sejak Agustus 2008. (AP)

  • VIVAnews

Posting Komentar

 
Top