Jorge Lorenzo berusaha untuk realistis menghadapi sisa balapan MotoGP 2009 ini. Sempat memangkas jarak hingga tertinggal 18 poin, Lorenzo kini terpaut 38 dari rival terdekat sekaligus rekan setimnya di Fiat Yamaha, Valentino Rossi.



Hal ini terjadi lantaran di GP Australia akhir pekan lalu, Lorenzo jatuh dan gagal melanjutkan balapan. Mantan dua kali juara dunia kelas 250cc tersebut membuat kesalahan fatal seusai start karena menabrak bagian belakang motor pebalap Ducati, Nicky Hayden.



Dengan balapan tersisa dua seri dan poin maksimal yang diperebutkan 50, Lorenzo tak mau lagi berbicara tentang peluangnya menjadi juara dunia, apalagi Rossi hanya perlu 12 poin lagi untuk menyegel gelar tersebut. Pebalap Spanyol ini sekarang hanya berpikir untuk mengamankan posisinya di peringkat dua dari kejaran Casey Stoner dan Dani Pedrosa.



"Setelah mengalami kekecewaan di Australia, saya senang tetapi memiliki kesempatan untuk kembali membalap lagi. Saya tidak terluka dan saya akan tetap berada dalam kondisi bagus untuk membalap," ungkap Lorenzo.



"Sekarang kami tidak berpikir tentang juara dunia, target saya adalah memastikan diri sebagai runner-up, pada musim keduaku di MotoGP. Saya pikir itu adalah prestasi yang hebat dan saya akan bahagia jika bisa melakukannya," tambah pemilik nomor 99 itu, yang menempati peringkat empat sebagai rookie MotoGP 2008, dan sekali meraih kemenangan dalam debutnya di kelas bergengsi ini.



Tahun lalu di GP Malaysia, Lorenzo jatuh pada lap ke-12. Padahal, ketika masih beraksi di kelas 250cc, pebalap berusia 22 tahun ini mencatat rekor di Sepang sebagai jawara 2006 dan 2007.



"Saya sangat suka Sepang, saya tahu sirkuit ini dengan baik sejak tes dan saya memiliki banyak kenangan indah, khususnya di tahun 2007 ketika saya memastikan diri sebagai juara dunia kelas 250cc di sini. Kali ini, timku dan saya hanya akan fokus untuk melewati akhir pekan dengan baik dan meraih poin sebanyak mungkin untuk mewujudkan target kami."



Di Sepang akhir pekan ini, Lorenzo akan start dengan modal keunggulan 37 poin atas Stoner (Ducati) dan 43 angka atas Pedrosa (Honda), yang secara matematis masih berpeluang melewatinya. (kompas.com)

Posting Komentar

 
Top