CALIFORNIA – Teknologi Jetpack mungkin tidak asing
karena teknologi tersebut muncul dalam film layar lebar dan juga game 3D.
Kini, teknologi tersebut mendekati kenyataan dengan terciptanya jetpack buatan Martin Aircraft yang akan dikomersialisasikan.
Dilansir Sciencealert, Martin Aircraft yang berbasis di Selandia Baru menguji jetpack mereka sejak 2011.
Perusahaan akan meluncurkan jetpack tersebut untuk dipasarkan kepada pembeli yang terpilih pada paruh kedua 2016.
Dikenal dengan sebutan Martin Jetpack, perangkat ini menggunakan bahan bakar bensin dan didukung dengan dua kipas pendorong yang dapat mengangkat pilot. Syaratnya, pilot atau pengendali jetpack ini harus memiliki berat tidak lebih dari 120 kilogram.
Saat terbang, jetpack dapat melaju dengan kecepatan 74 kilometer per jam. Perangkat ini memiliki keterbatasan, yakni hanya mampu menerbangkan pilotnya selama 30 menit.
Material yang dipilih untuk membuat jetpack ini terbuat dari bahan serat karbon ultra keras dan alumunium. Tersedia pula parasut balistik apabila terjadi gangguan mesin saat di udara.
Martin Aircraft dapat meluncur di ketinggian 1.000 meter. Akan tetapi, pengujian menunjukkan bahwa alat tersebut sanggup beroperasi di ketinggian 1.500 meter.
Kini, teknologi tersebut mendekati kenyataan dengan terciptanya jetpack buatan Martin Aircraft yang akan dikomersialisasikan.
Dilansir Sciencealert, Martin Aircraft yang berbasis di Selandia Baru menguji jetpack mereka sejak 2011.
Perusahaan akan meluncurkan jetpack tersebut untuk dipasarkan kepada pembeli yang terpilih pada paruh kedua 2016.
Dikenal dengan sebutan Martin Jetpack, perangkat ini menggunakan bahan bakar bensin dan didukung dengan dua kipas pendorong yang dapat mengangkat pilot. Syaratnya, pilot atau pengendali jetpack ini harus memiliki berat tidak lebih dari 120 kilogram.
Saat terbang, jetpack dapat melaju dengan kecepatan 74 kilometer per jam. Perangkat ini memiliki keterbatasan, yakni hanya mampu menerbangkan pilotnya selama 30 menit.
Material yang dipilih untuk membuat jetpack ini terbuat dari bahan serat karbon ultra keras dan alumunium. Tersedia pula parasut balistik apabila terjadi gangguan mesin saat di udara.
Martin Aircraft dapat meluncur di ketinggian 1.000 meter. Akan tetapi, pengujian menunjukkan bahwa alat tersebut sanggup beroperasi di ketinggian 1.500 meter.
Posting Komentar