CALIFORNIA - NASA mengembangkan robot yang dapat
bergerak di bawah air dengan nama Buoyant Rover for Under-Ice
Exploration (BRUIE). Robot ini tidak hanya dapat mengapung di dalam air,
tetapi juga dilengkapi roda untuk bergerak di dasar laut.
Dilansir Machineslikeus, robot yang menyerupai bentuk tabung memanjang ini diuji coba terlebih dahulu di pusat sains di NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL), Pasadena, California.
Menurut Andy Klesh, kepala peneliti untuk rover di JPL, robot inovatif ini bisa digunakan di Bumi untuk mempelajari wilayah kutub utara dan kutub selatan. Ia juga mengatakan bahwa teknologi ini suatu hari bisa dipakai untuk misi eksplorasi planet es di sistem tata surya.
Dengan meneliti planet atau bulan es tersebut, peneliti mencari tahu tanda-tanda kehidupan di luar Bumi. "Banyak dari apa yang kami lakukan untuk misi luar angkasa (deep space) ialah dapat diterapkan ke laut," ujar Klesh.
Lebih lanjut Klesh mengungkapkan, robot bawah air ini menjadi prototipe awal dan diharapkan suatu hari dapat diterjunkan untuk meneliti bulan milik Jupiter, Europa dan badan-badan planet lainnya yang memiliki laut yang tertutupi oleh es.
Robot ini diklaim ideal untuk perjalanan di bawah lapisan es. Robot BRUIE juga dilengkapi roda yang dapat berputar di bawah es.
Pada saat di bawah air, robot tersebut dapat mengambil gambar dan mengumpulkan data lainnya.
Kevin Hand, salah satu peneliti di NASA JPL mengatakan, tim mendukung jelajah lingkungan ekstrem di Bumi dan eksplorasi lebih jauh, yakni eksplorasi laut di planet atau Bulan lain di sistem tata surya yang berpotensi dapat dihuni.
Robot yang dapat menjelajah laut hingga kedalaman 200 meter ini dibekali komputer, sensor dan peralatan komunikasi. Robot juga memiliki fitur sensor, cahaya, kamera, instrumen, dua buah motor serta baterai.
Dilansir Machineslikeus, robot yang menyerupai bentuk tabung memanjang ini diuji coba terlebih dahulu di pusat sains di NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL), Pasadena, California.
Menurut Andy Klesh, kepala peneliti untuk rover di JPL, robot inovatif ini bisa digunakan di Bumi untuk mempelajari wilayah kutub utara dan kutub selatan. Ia juga mengatakan bahwa teknologi ini suatu hari bisa dipakai untuk misi eksplorasi planet es di sistem tata surya.
Dengan meneliti planet atau bulan es tersebut, peneliti mencari tahu tanda-tanda kehidupan di luar Bumi. "Banyak dari apa yang kami lakukan untuk misi luar angkasa (deep space) ialah dapat diterapkan ke laut," ujar Klesh.
Lebih lanjut Klesh mengungkapkan, robot bawah air ini menjadi prototipe awal dan diharapkan suatu hari dapat diterjunkan untuk meneliti bulan milik Jupiter, Europa dan badan-badan planet lainnya yang memiliki laut yang tertutupi oleh es.
Robot ini diklaim ideal untuk perjalanan di bawah lapisan es. Robot BRUIE juga dilengkapi roda yang dapat berputar di bawah es.
Pada saat di bawah air, robot tersebut dapat mengambil gambar dan mengumpulkan data lainnya.
Kevin Hand, salah satu peneliti di NASA JPL mengatakan, tim mendukung jelajah lingkungan ekstrem di Bumi dan eksplorasi lebih jauh, yakni eksplorasi laut di planet atau Bulan lain di sistem tata surya yang berpotensi dapat dihuni.
Robot yang dapat menjelajah laut hingga kedalaman 200 meter ini dibekali komputer, sensor dan peralatan komunikasi. Robot juga memiliki fitur sensor, cahaya, kamera, instrumen, dua buah motor serta baterai.
Posting Komentar