Sistem harian memiliki kelebihan, yaitu tukang harus bekerja terus tanpa ada kesempatan menganggur. Untuk mengefisienkan pekerjaan tukang, Anda harus menyiapkan terlebih dahulu material serta gambar teknik yang menerangkan apa saja yang perlu diganti, dirobohkan dan dibangun.

Kementerian Pekerjaan Umum danperumahan Rakyat (PUPR), menggelar lomba untuk para pekerja konstruksi terampil atau tukang bangunan. Lomba ini diselenggarakan untuk memotivasi mereka agar bekerja lebih giat dan selalu optimistis.

"Tujuan lomba ini untuk memberikan apresiasi tenaga kerja konstruksi yang berprestasi agar memotivasi terus menerus meningkatkan kompetensinya," ujar Ketua Panitia Lomba Jasa Konstruksi Masrianto saat memberikan sambutan di Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralatan, Jakarta, Senin (2/11/2015). 

Proses seleksi awal peserta lomba dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Masrianto mengakui, belum semua provinsi bisa melaksanakan seleksi tersebut lantaran berbagai kendala antara lain adalah pembiayaan.  

Jumlah peserta lomba tahun ini sebanyak 204 orang dengan 33 pendamping yang berasal dari 23 provinsi. Meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 21 provinsi dan 10 provinsi pada 2013. 

Bidang keterampilan yang dilombakan, antara lain pekerjaan pemasangan batu (30 peserta), pembesian (24 peserta), pemasangan ubin (21 peserta), plumbing (27 peserta), pemasangan scaffolding (13 peserta), juru ukur (19 peserta), juru gambar (21 peserta), operator ekskavator (19 peserta), pelaksana pengerjaan jalan (18 peserta), dan pelaksana lapang pekerjaan gedung (17 peserta). 

Perlombaan diselenggarakan selama tiga hari di Balai Pelatihan Konstruksi dan Peralataan. Sedangkan pemberian penghargaan akan dilangsungkan di Jakarta Convention Center, Rabu (4/11/2015).
(Kompas.com)

Posting Komentar

 
Top