MOSKOW – Merasa terancam oleh serangan udara yang dilancarkan secara bertubi-tubi oleh Rusia, militan ISIS melarikan diri dan menggunakan masjid sebagai tempat persembunyian mereka. Selain itu mereka juga menjadikan warga sipil sebagai tameng manusia untuk menghalau serangan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan hal itu dengan memperlihatkan sebuah video dari pesawat pengamat yang menayangkan pergerakan para militan menuju ke sebuah masjid untuk berlindung dan menyembunyikan kendaraan lapis baja mereka. Langkah itu dilakukan ISIS karena mengetahui Rusia tidak akan melakukan serangan ke wilayah warga sipil, terutama tempat ibadah.
“Mengetahui sikap kami yang berhati-hati dan menghormati masjid mereka mengerti bahwa kami tidak akan pernah, dalam situasi apapun, melakukan serangan terhadap fasilitas sipil,” kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov, sebagaimana dilansir Russia Today, Sabtu (7/10/2015).


Juru bicara Kemenhan Rusia Igor Konashenkov kemudian memberikan peringatan mengenai kemungkinan ISIS melakukan provokasi dengan aksi seperti pengeboman masjid untuk menuduh Angkatan Udara Rusia melakukan kejahatan perang. Moskow juga menyatakan bahwa tindakan tersebut menunjukkan bahwa ISIS sasaran mereka memang merupakan kelompok teroris yang tidak segan menggunakan warga sipil sebagai tameng, dan tempat ibadah sebagai tempat berlindung.
Sehari sebelumnya, pada 6 Oktober 2015, jet-jet tempur Rusia melancarkan serangan terhadap 12 sasaran milik ISIS di Suriah. Kemenhan Rusia menyatakan serangan itu berhasil menghancurkan gudang-gudang amunisi, dua pos komando kelompok serta sejumlah target lainnya dan menyebabkan kepanikan diantara para militan.


(dka)


Posting Komentar

 
Top