Keramik umumnya selalu menjadi pilihan 
banyak orang untuk penutup lantai atau pelapis dinding. 
Material ini 
digemari tentunya bukan tanpa alasan, keramik lebih tahan dalam banyak 
aspek, seperti tahan beban, gores, noda, dan memiliki daya serap air 
yang rendah. 
Spesifikasi keramik untuk pelapis dinding dan penutup 
lantai pun sudah terbagi jelas, serta memiliki ukuran yang bervariasi.
Tampilan keramik juga sudah jauh 
berkembang sehingga dapat disesuaikan dengan beragam gaya dan konsep 
desain masa kini.
Salah satu yang cukup banyak diterapkan saat ini ialah
 memasang keramik dengan sistem interlok. Bila keramik biasa bentuknya 
kotak atau persegi, keramik jenis memilki bentuk yang berbeda tergantung
 corak dan motifnya. 
Setiap keping keramik dapat berlekuk-lekuk dan 
memiliki sambungan bergigi yang memungkinkan satu dengan yang lain 
mengunci saat proses pemasangan.
Pemasangan yang presisi ini dapat pula menghilangkan tampilan nat
 pada permukaan dinding atau lantai sehingga menghasilkan penutup yang 
lebih natural. Terlebih lagi, bila yang keramik digunakan bercorak batu 
alam, tampilannya akan lebih alami karena sistem interlok dapat 
menyamarkan batas antarkeramik.
Sistem interlok pada keramik ini dapat 
diterapkan dalam berbagai ukuran, misalnya 40 cm x 40 cm. Selain itu, 
sama halnya dengan keramik biasa, keramik interlok juga terdiri dari 
banyak corak dan motif, dari yang natural hingga yang berkesan vintage. 
Dengan begini, keramik tidak hanya dapat menyesuaikan dengan konsep 
atau gaya rumah, tapi sekaligus menjadi nilai tambah bagi tampilan 
rumah.
Foto: romanceramics
(Majalahasri) 


 
Posting Komentar