Dari mobil super cepat, sampai fesyen adiluhung, untuk urusan produk gaya hidup yang canggih, desainer Italia dikenal amat memanjakan para konsumennya. 

Namun sekarang, para para desainer Italia mengalihkan perhatian mereka ke urusan akhirat. Mereka mengusulkan bentuk penguburan yang radikal, yang berlawanan dengan budaya penguburan modern saat ini.

Duo desainer Italia, Anna Citelli dan Raoul Bretzel, mereka-reka proses penguburan terbaru itu sebagai berikut: jasad dalam posisi janin dimasukkan ke dalam kapsul yang berbentuk seperti telur, kemudian ditanam di tanah, mirip seperti biji polong raksasa. 

Ketika kapsulnya terurai dan rusak, maka isi kapsul -- alias jasad orang meninggal tersebut -- akan memelihara anak pohon yang ditanam di atasnya. 

Proyek kapsul Mundi yang saat ini dipamerkan di sebuah galeri seni di Lille akan ditampilkan di konferensi Tedx di Turin, Italia, pada November. Pada tahap ini, desain tersebut masih merupakan konsep. 

Hukum di Italia, yang saat ini melarang penguburan alami memakai cairan pembalseman beracun, mendukung digunakannya kain kafan yang bisa terurai, dan peti mati kayu daripada peti logam, serta memakai kayu sebagai batu nisan. 

Desain pertama peti mati oleh Citelli dan Bretzel ini berbentuk telur kecil yang dirancang untuk menyimpan debu pembakaran mayat. Dana yang terkumpul dari telur mini ini, yang dijadwalkan mulai dijual awal tahun depan, digunakan untuk mendanai penelitian ilmiah yang mereka harap dapat mengenalkan Capsula Mundi seukuran penuh jasad manusia. 

Hukum di Inggris memiliki juga memiliki pendapat sendiri tentang gagasan mengubur jenazah dalam posisi janin di dalam telur raksasa, menurut Rosie Inman, manajer Natural Death Centre, badan amal yang didirikan untuk memfasilitasi pemakanan alami di inggris


Kerap diasumsikan, mayat harus ditempatkan dalam peti jenazah. Namun, satu-satunya ketentuan hukum sebetulnya adalah kematian harus secara resmi terdaftar, serta catatan di mana jasad dikebumikan.

Hukum di Inggris juga mengatakan, memamerkan jenazah di dekat jalan raya adalah sebuah pelanggaran karena akan mengundang kemarahan publik. 

Inman mengatakan, selama aturan-aturan tersebut  dipatuhi, tubuh orang yang dicintai bisa dimakamkan dengan bermacam cara, dari dibungkus dalam selimut favorit, atau bahkan dalam peti mati melengkung yang berwarna-warni.

Memakamkan jenazah secara alami sedang naik daun di Inggris. Bisa dikatakan, ini adalah generasi pertama untuk merangkul masalah lingkungan, mencari alternatif yang ramah lingkungan untuk pemakaman konvensional. 

Di Inggris, ada sekitar 300 tempat pemakaman alami. Alternatif alami untuk peti mati kayu yang berat adalah kain kafan linen sederhana sampai peti mati yang dibuat dari tenunan pohon willow.


(cnnindonesia/win/utw)

Posting Komentar

 
Top