WASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) mengecam uji coba rudal balistik Iran. AS menganggap uji coba ini melanggar sanksi PBB dan menunjukkan ketidakpedulian Iran pada dunia Internasional.
Duta Besar AS untuk PBB Samantha Power menyebut negaranya sangat prihatin dengan aksi Iran. Namun, aksi Iran ini tidak akan membatalkan perjanjian nuklir antara kedua negara yang baru-baru ini disahkan.
Negeri Paman Sam menyebut uji coba ini melanggar Perjanjian Dewan Keamanan (DK) PBB pada 2010 yang melarang Iran meluncurkan rudal. Peluncuran rudal juga bertentangan dengan isi perjanjian Iran dengan enam kekuatan negara dunia.
“Larangan Dewan Keamanan PBB untuk aktivitas peluncuran rudal tetap berlaku. Begitu juga dengan embargo senjata. Kami akan menekan Dewan Keamanan PBB untuk melakukan tindakan yang tepat untuk masalah ini,” ujar Power seperti dilaporkan BBC Sabtu (17/10/2015).
Sebelumnya, Iran diberitakan menguji coba rudal balistik mereka pada Minggu 12 Oktober 2015. Iran memberi nama rudal balistik mereka Emad.
Rudal balistik dapat membuat hulu ledak nuklir. Namun, Iran bersikeras bahwa uji coba ini sepenuhnya aman. Begitu pula dengan program nuklir mereka yang diklaim tidak bertujuan untuk aksi kekerasan.
Posting Komentar