NEW YORK - Amerika Serikat (AS) dan Rusia akan mengadakan pertemuan militer segera demi mencegah konflik yang tidak disengaja di Suriah, kata Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, Rabu (30/9/2015) waktu setempat, setelah bertemu Sergei Lavrov dari Rusia.

"Kami sepakat tentang pentingnya, sesegera mungkin, bahkan mungkin secepatnya besok, tetapi sesegera mungkin, berdiskusi antara militer dengan militer untuk menghindari konfrontasi yang tak disengaja," kata Kerry kepada wartawan saat tampil bersama Lavrov.

Kerry mengatakan, walau ada kekhawatiran Washington terhadap dukungan Rusia bagi pemimpin Suriah, Bashar al-Assad, dan pilihan target negara tirai besi itu dalam aksi pengeboman yang baru saja diluncurkan, keduanya telah mengembangkan sejumlah gagasan untuk mendorong proses politik di Suriah.

"Kami semua ingin Suriah menjadi demokratis, bersatu, sekuler. Sebuah Suriah yang merupakan rumah bagi semua kelompok etnis yang hak-haknya dijamin, tetapi kami memiliki beberapa perbedaan terkait rincian  bagaimana sampai ke sana," kata Lavrov.

Kerry mengatakan, mereka berdua akan membawa proposal yang mereka diskusikan ke para pemimpin masing-masing, yaitu Presiden Barack Obama dan Vladimir Putin, dan tetap berhubungan sementara kedua belah pihak menyelesaikan perbedaan-perbedaan mereka.

"Kami pasti akan menindaklanjuti itu karena kami juga sepakat bahwa penting untuk menemukan solusi dan menghindari eskalasi dengan cara apapun." kata Kerry.


(Kompas.com)

Posting Komentar

 
Top