TAK hanya rempah dan bumbu khas Indonesia saja yang akan diboyong ke Jerman. Tapi sebanyak 20 pakar kuliner dan chef akan memperkenalkan rempah tersebut di ajang Frankfurt Book Fair 2015.
Promosi menjadi kegiatan yang kini sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan makanan Indonesia ke kancah internasional. Salah satu promosi yang bisa dilakukan yakni dengan berpartisipasi dalam event-event di luar negeri.
Salah satu event yang akan digelar dalam waktu dekat ini adalah Frankfurt Book Fair 2015 yang digelar di Jerman. Indonesia pun menjadi tamu kehormatan yang diundang untuk memamerkan tradisi atau kebudayaannya. Tema yang diangkat adalah kekayaan kuliner Nusantara dari Sabang sampai Merauke.
Dalam event ini setidaknya turut hadir orang-orang yang dikenal luas masyarakat sebagai chef, pakar kuliner, hingga praktisi kuliner kenamaan di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah William Wongso, Bondan Winarno, Sisca Soewitomo, Bara Pattiradjawane, Helianti Hilman, Petty Elliot, Ragil Wibowo, Sandra Djohan, Vindex Tengker, Budi Lee, Astrid Enricka Dhita dan sederet nama terkenal lainnya.
Pakar kuliner ini nantinya memiliki tugas tersendiri saat event berlangsung. Misalnya William Wongso yang bertanggung jawab atas 2.000-3.000 makanan yang disajikan untuk pengujung pameran, Chef Ragil bertanggung jawab atas makanan yang disajikan keliling dalam Gerobak Kaki Lima, Chef Vindex Tengker dan tim yang setiap hari tampil dengan Rijstafel Nusantara atau Chef Petty Elliot dan Chef Sandra Djohan yang akan berkolaborasi menampilkan menu yang diberi nama “Jewel of the Island” yang nantinya disajikan di hotel bintang lima di Jerman.
“Tim ini adalah delegasi kuliner terbesar yang pernah dikirim oleh Indonesia, lengkap menampilkan kekayaan kuliner dari berbagai sisi,” kata William Wongso saat konferensi pers di Jakarta Selatan,  Senin, 5 Oktober 2015
Semua peserta mengaku sangat antusias menjadi peserta yang ikut meramaikan eventini. Indonesia mendapatkan area yang cukup luas karena negeri kita ini menjadi tamu kehormatan.
“Kita dapat space sekitar 2.400 meter persegi, itu kan luas sekali. Dan kami mau enggak mau harus siap,” kata Bondan Winarno.
(Okz/ndr)

Posting Komentar

 
Top