Jajaran menteri bidang ekonomi pemerintahan Jokowi-JK memenuhi undangan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dalam rangka rapat kerja membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Namun, banyak menteri yang tidak hadir karena alasan tertentu.
 
Hal itu langsung menjadi sorotan para anggota Banggar. Namun, yang paling disorot adalah ketidakhadiran Menteri Perdagangan Thomas Lembong yang sama sekali belum memperkenalkan diri ke Banggar.

Ketua Banggar, Ahmadi Noor Supit meminta agar menteri yang tidak hadir pada raker hari ini tidak mengulangi pada raker selanjutnya. Dia menyangsikan perwakilan menteri bisa mengambil keputusan dalam rapat tersebut.

"Harusnya Pak Menteri (Thomas Lembong) mementingkan rapat dengan DPR, karena ini rapat antara pemerintah yang diwakilkan oleh menteri dengan rakyat (DPR). Kali ini tidak apa-apa, mudah-mudahan selanjutnya tidak seperti ini lagi," ujar dia dalam Rapat dengan pemerintah di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/9).

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Gunaryo menjelaskan ketidakhadiran Menteri Perdagangan Thomas Lembong dalam rapat ini lantaran harus memimpin rapat koordinasi (rakor) terkait perubahan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting

"Pak Menteri Perdagangan sedang memimpin Perpres 71, terkait kriteria penimbunan. Rapat ini bersama dengan tim dari Polri," kata Gunaryo.

Raker antara DPR dengan kementerian bidang ekonomi ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Soemarno.

Sedangkan menteri yang diwakilkan yaitu Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

[Mdkidr]

Posting Komentar

 
Top