Di balik glamornya industri musik pop Korea, tersimpan cerita kelam tentang perlakuan agensi-agensi terhadap para artisnya. Kontrak eksklusif jangka panjang, jadwal kerja yang terlalu padat, dan pembagian keuntungan yang tidak sebanding, mendorong banyak artis hengkang dari agensinya. Berikut beberapa artis K-pop yang bermasalah dengan pihak agensi.

B.A.P
Keenam anggota boyband B.A.P menuntut pembatalan kontrak mereka dengan agensi TS Entertainment pada Desember 2014. Mereka mengaku dibayar sangat rendah selama tiga tahun dan diperlakukan tidak adil. Menurut B.A.P, kontrak tersebut hanya menguntungkan pihak agensi.

EXO
Mantan anggota EXO Kris dan Luhan juga menuntut pembatalan kontraknya dengan perusahaan rekaman SM Entertainment. Pengacara Luhan menyebut kelalaian, perlakuan tidak adil, dan penipuan sebagai alasan kliennya ingin mengakhiri kontrak dengan SM Entertainment. Dua penyanyi asal China itu memutuskan hengkang dari EXO masing-masing pada Mei dan Oktober 2014. Selain mereka, Tao juga belum lama ini mengajukan gugatan kepada SM Entertainment untuk hal yang sama.

TVXQ
Pada pertengahan 2009, tiga anggota boyband TVXQ, Jaejoong, Yoochun dan Junsu, menuntut SM Entertainment. Mereka menganggap kontrak eksklusif 13 tahun dengan pihak agensi sangat tidak adil sehingga harus dibatalkan. Gugatan ini dimenangkan oleh Jaejoong dan kawan-kawan. Ketiganya kini tergabung dalam grup JYJ. (cin)

(Okz/ryl)

Posting Komentar

 
Top