MALANG – Arema Cronus menjaga kans lolos delapan besar Piala Presiden 2015, setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor telak 3-0 di penyisihan grup B. Lancine Kone mencetak dwigol di babak pertama, dan Alfarizi menambah keunggulan Singo Edan di babak kedua.

Arema untuk sementara menempati puncak klasemen dengan raihan empat poin, diikuti Sriwijaya yang ada di peringkat dua dengan raihan tiga poin. Tempat keempat ditempati Persela Lamongan yang mengoleksi dua poin, dan PSGC Ciamis dengan raihan satu poin.

Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Arema Cronus yang bermain di depan pendukungya sendiri di Stadion Kanjuruhan, Malang, melancarkan serangan sejak menit awal dan tempo pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi.

Tekanan demi tekanan yang dilancarkan tim tuan rumah pun berbuah gol di menit 10, Lancine Kone yang menyelamatkan timnya dari kekalahan kontra Persela Lamongan, kembali mencatatkan namanya di papan skor.

Ia memanfaatkan umpan tendangan bebas rekannya, dan menanduk bola melewati Dian Agus yang hanya tertegun melihat bola masuk ke gawangnya. 1-0 untuk Arema.

Sriwijaya kian meningkatkan intensitas serangan mereka untuk mengejar ketertinggalan. Trio penyerang lincah tim asuh Benny Dollo, Titus Bonai, Patrich Wanggai dan T.A. Musafry berulangkali melancarkan serangan ke kotak penalti Arema.

Namun Fabiano Beltrame dengan sigap memberi komando di lini pertahanan, melawan derasnya serangan para pemain Sriwijaya yang berambisi mencetak gol penyama kedudukan.

Memasuki menit 40, setelah pemain melakukan water break, tempo pertandingan tetap berlangsung tinggi dan kedua tim saling jual-beli serangan. Sriwijaya terus menekan, sementara Arema mengancam via serangan balik cepat mengandalkan kecepatan Samsul Arif dan Arif Suyono.

Sriwijaya gencar melakukan serangan, namun koordinasi mereka di barisan pertahanan tidak berjalan searah dengan serangan tim. Dian Agus melakukan blunder keluar dari ‘sarangnya’ dan tidak percaya dengan barisan bertahan timnya dalam menyambut bola udara.

Hasilnya Kone kembali menanduk bola ke gawang Sriwijaya yang ditinggalkan Dian Agus. Alhasil Arema unggul 2-0 sekaligus menutup babak pertama dengan keunggulan itu.

Babak Kedua
Patrich Wanggai memperkecil ketertinggalan dua menit setelah babak kedua dimulai. Memanfaatkan sepak pojok, ia menanduk bola dan mampu dihalau pemain Arema, namun bola rebound kembali ke kaki Wanggai yang langsung menendangnya kembali. Skor kini menjadi 2-1.

Momentum kini berada dimiliki Sriwijaya yang terus menekan pertahanan Arema, dan juga berbahaya saat melancarkan serangan balik.

Arema tak tinggal diam bertahan dan menunggu serangan para pemain Sriwijaya, bermain di depan pendukungnya sendiri, mereka tetap melancarkan serangan.

Bahkan Singo Edan memperlebar keunggulan pada menit 73. Alfarizi mendapatkan bola di dalam kemelut kotak penalti Sriwijaya, dari situasi bola mati. Tak terkawal ketat, Alfarizi dengan mudah menceploskan si kulit bundar ke gawang Dian Agus. 3-1 untuk Arema.

Arema belum berhenti melancarkan serangan, dan ingin terus menjaga momentum sekaligus mencetak gol. Pun begitu dengan Sriwijaya yang tampaknya fokus menyerang ketimbang bertahan, nothing to lose mengejar ketertinggalan.

Namun Fabiano Beltrame solid di lini belakang Arema, skor 3-1 bertahan hingga akhir laga dan Arema menjaga kans lolos delapan besar Piala Presiden 2015.

Susunan Pemain:
Arema Cronus: Made Wardana, Fabiano Beltrame, Purwaka, Alfarizi, Hasyim Kipuw, Juan Revi (Hendro Siswanto 79’), Lancine Kone, Arif Suyono (Dedi Santoso 40’), Samsul Arif (Fery Aman Saragih 79’), Ahmad Bustomi (Morimakan Koita 56’), Cristian Gonzales

Sriwijaya FC: Dian Agus, Saiful Cahya, Abdoulaye Maiga, Asri Akbar, Yu Hyun Koo (Hapit Ibrahim 85’), T.A. Musafry, Wildansyah, Titus Bonai, Fachrudin Aryanto, Patrich Wanggai (Rizsky Dwi Ramadhana 85’), Anis Nabar (Syakir Sulaiman 57’)

(Okz/fmh)

Posting Komentar

 
Top