VIRGINIA - Seorang peneliti asal Virginia, Amerika Serikat, menciptakan sepeda masa depan bernama GinzVelo yang juga ditenagai oleh listrik. Bedanya dengan sepeda pada umumnya, kendaraan hasil karya Peter Ginzburg ini beroda tiga.

Peter mengatakan, konsep dasar dari kendaraannya adalah bagaimana sesorang melakukan perjalanan sambil bersantai. Posisi duduknya seperti mengendarai mobil.

Karena beroda tiga, pengemudi tidak perlu menurunkan kaki di jalan saat kendaraan berhenti. Selain itu, sepeda ini menggunakan kabin untuk kenyamanan pengendaranya. Untuk masuk ke dalam, pengguna tinggal membuka penutup dari depan.

Selain tenaga manusia, sepeda ini juga bisa dilajukan dengan mengandalkan motor listrik dengan kecepatan 36 kilometer per jam. Baterai pada kendaraan bisa mengantarkan kendaraan melaju hingga 160 kilometer untuk sekali charge.

Mantan mahasiswa desain itu kini sedang mengumpulkan dana hingga USD50 ribu atau sekira Rp707 juta untuk memproduksi GinzVelo. Pengumpulan dana dilakukan melalui situs Kickstarter.
Jika sukses, GinzVelo akan dipasarkan mulai Oktober 2015 dengan harga USD6.900 atau sekira Rp97,6 juta.

"Saya sudah terbiasa membuat sepeda motor kecil dan go kart saat kecil,” kata pria berusia 20 tahun itu. 
Ia pun mengungkapkan alasannya membuat sepeda listrik itu. "Saat berkuliah di Universitas Negeri Pennsylvania, saya selalu menggunakan sepeda ke mana-mana tapi kehujanan. Bahkan, saya hampir tertabrak mobil. Lalu saya putuskan untuk membuat kendaraan legal untuk melintas di jalan dan bisa membuat saya tetap kering dan aman. Di malam hari saat hujan, ide membuat GinzVelo muncul," ungkap Peter.

Menurut dia, GinzVelo dibuat dari bahan serat kaca, alumunium, dan busa tebal. "Saya menggunakan teknik yang sama dengan membangun pesawat yang mendarat di air," terangnya.

Meski demikian, tidak semua orang direkomendasikan menggunakan GinzVelo. Ia menyarankan penggunanya memiliki berat di bawah 113 kilogram. Hal ini untuk kenyamanan yang maksimal.

Sebagaimana layaknya kendaraan legal yang melintas di jalan, GinzVelo dilengkapi lampu-lampu termasuk penerangan utama dan sein.

"Kami sudah membangun GinzVelo selama empat tahun terakhir. Harapan saya, kami bisa mengubah cara berkendara orang di perkotaan," pungkas dia.

(Okz/ton)

Posting Komentar

 
Top