JAKARTA - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan melanda sejumlah provinsi di Pulau Sumatera. Imbasnya, aktivitas penerbangan di sejumlah bandara di beberapa provinsi terganggu.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Okezone, aktivitas penerbangan di Bandara Teuku Cut Ali di Aceh Selatan mengalami gangguan akibat kabut asap.

Kemudian, penerbangan pesawat berukuran kecil dari Bandara Kuala Namu di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara menuju bandara pernitis di kawasan itu juga terganggu karena provinsi itu diselimuti kabut asap.

Sementara di Batam, kabut asap juga mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim. Sejumlah maskapai penerbangan terpaksa menunda keberangkatan karena jarak pandang yang cukup pendek.

Di Bandara Sultan Syarif Kasim II, ribuan calon penumpang menumpuk karena pesawat mereka tak kunjung terbang. Tercatat hingga siang ini 10 rute penerbangan domestik dari dan menuju Pekanbaru mengalami penundaan dan tidak tahun sampai kapan akan berlangsung.

Menuju Jambi. Di Bandara Sultan Thaha, aktivitas penerbangan sejak pagi tadi lumpuh. Kabut Asap menyebabkan jarak pandang hanya sekira 500 meter yang dapat membahayakan keselamatan bila pesawat tetap terbang.

Selain mengganggu aktivitas penerbangan, kabut asap juga menyebabkan nelayan tak berani melaut. Nelayan di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara misalnya. Mereka lebih memilih kembali ke daratan karena pendeknya jarak pandang dapat mengancam keselamatan.

Kabut asap di yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera imbas dari kebakaran ribuan hektare hutan dan lahan di Riau. Api muncul, seringnya karena ulah manusia yang sengaja membakar hutan untuk membuka lahan.

(Okz/ris)

Posting Komentar

 
Top