JAKARTA - Siang tadi, Teten Masduki dan Luhut Binsar Panjaitan menggelar serah terima jabatan posisi Kepala Staf Presiden (KSP). 

Menjalankan tugas barunya, Teten yang sebelumnya menjabat sebagai Tim Komunikasi Presiden, mengatakan bahwa institusi Kantor Staf Kepresidenan sebelumnya telah dibangun oleh Luhut.

Karena itu, ia mengaku akan memperbaiki struktural yang sekiranya kurang mampu menyokong kinerja Presiden Joko Widodo.

"Saya akan coba lihat lagi. Apakah dalam implementasinya sesuai dengan keinginan presiden. Dan ingin KSP itu betul jadi back office yang mem-back up kebijakan-kebijakan, informasi, analisa, kajian, data, untuk presiden mengambil kebijakan yang tepat," ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Tugas KSP, kata Teten, adalah untuk memonitoring kementerian dan lembaga negara untuk menjalan program-program pemerintah yang tepat, sesuai dengan harapan masyarakat dan sejalan dengan janji kampanye dalam nawacita.

"Saya sudah tahu lah maunya presiden apa. Pokoknya back office tidak ada ramai-ramai, ini pekerjaan senyap," kata Teten lagi.
Selain itu, KSP juga harus bisa menyelesaikan program-program yang terhambat. Namun, Teten menjelaskan jajarannya tidak mengambil alih tugas Menteri Koordinator, melainkan membantu penyelesaian masalah yang ada.

"Saya kira untuk dukungan kajian data informasi presiden harus lengkap, nanti bahan-bahan ini disampaikan. Seperti itulah yang kalau saya bayangkan. Betul-betul bekerja secara senyap dan betul-betul harus loyal kepada presiden. Loyal itu ya terutama enggak boleh ada agenda lain," pungkasnya.

(Okz/raw)

Posting Komentar

 
Top