MASKAPAI Air India berencana memecat 130 pramugarinya. Hal ini dikarenakan pramugari telah kelebihan berat badan.
Badan yang ramping mungkin menjadi salah satu ciri yang dapat dilihat dari pramugari yang ada di setiap maskapai. Hal ini membuat Air India memecat 130 pramugari mereka.
Salah satu peraturan dalam maskapai Air India adalah awak kabin perempuan harus memiliki Body Mass Index (BMI) atau ukuran proporsionalitas tubuh antara 18 dan 22. Jika angka BMI mereka jatuh di antara 23 dan 27, mereka dikategorikan kelebihan berat badan. Sedangkan jika berada di atas angka 27, maka dianggap obesitas.
Berbeda dengan pramugari, awak kabin pria diberi skala yang lebih tinggi, yakni antara 18 dan 25. Angka tersebut akan dikategorikan sebagai normal, dan dianggap tidak normal apabila berada di antara angka 25 hingga 30. Selebihnya, maka akan dianggap obesitas.
Tidak hanya tahun ini saja maskapai asal India ini berencana menerapkan keputusan yang mengejutkan. Tahun lalu, Air India memperingatkan 600 dari 3.500 karyawannya untuk memiliki tubuh langsing dalam waktu enam bulan.
Jika mereka tidak bisa mencapai berat badan yang diinginkan, maka mereka akan dipindahtugaskan sebagai staf darat dan posisi lainnya dari perusahaan.
“Sekira 130 dari mereka gagal mendapat penilaian ulang. Sekarang kami mengumumkan mereka secara permanen tidak layak pada pekerjaan mereka sebagai pramugari,” ujar juru bicara Air India kepada Telegraph dikutip dari Yahootravel, Kamis (17/9/2015).
Ia melanjutkan bahwa pramugari dengan tubuh yang ramping dapat merespons lebih cepat dan lebih efisien saat bereaksi terhadap keadaan darurat yang mungkin terjadi.
Rencana ini tentunya tidak main-main jika mengingat kembali pada tahun 2009 di mana Air India memutasi sembilan pramugarinya sebagai staf darat karena kelebihan berat badan.
Sebelumnya, Air India pernah digugat oleh pramugarinya yang dipecat karena kelebihan berat badan, namun Mahkamah Agung India menolak permintaannya untuk melarang peraturan batas berat badan.
(Okz/jjs)

Posting Komentar

 
Top