JAKARTA - Melonjaknya harga daging sapi hingga Rp140 ribu per kilogram (kg) di sejumlah wilayah, membuat para pedagang mengaku tidak tega menjualnya kepada pembeli.
"Pembeli ada, tapi kami (pedagang) enggak tega juga (jual)," ucap salah satu pedagang daging sapi bernama Wahyudi kepada Okezone saat ditemui di Pasar Jaya Kramat Jati.
Menurutnya, kenaikan tersebut tidak selayaknya terjadi. Terlebih, setelah Lebaran yang mana seharusnya harga tak lagi mengalami kenaikan.
"Habis Lebaran kan biasanya turun tapi nyatanya naik. Minimal bertahan di harga itu (normal)," jelas dia.
Dia menyebutkan, stok sapi tidak akan tercukupi bila mengharapkan stok daging sapi lokal. Pasalnya, menurut dia, stok sapi lokal hanya akan habis dalam jangka waktu tiga bulan saja.
"Ngarepin (sapi) lokal, tiga bulan habis," pungkasnya.
"Pembeli ada, tapi kami (pedagang) enggak tega juga (jual)," ucap salah satu pedagang daging sapi bernama Wahyudi kepada Okezone saat ditemui di Pasar Jaya Kramat Jati.
Menurutnya, kenaikan tersebut tidak selayaknya terjadi. Terlebih, setelah Lebaran yang mana seharusnya harga tak lagi mengalami kenaikan.
"Habis Lebaran kan biasanya turun tapi nyatanya naik. Minimal bertahan di harga itu (normal)," jelas dia.
Dia menyebutkan, stok sapi tidak akan tercukupi bila mengharapkan stok daging sapi lokal. Pasalnya, menurut dia, stok sapi lokal hanya akan habis dalam jangka waktu tiga bulan saja.
"Ngarepin (sapi) lokal, tiga bulan habis," pungkasnya.
Posting Komentar