Jakarta -Harga daging sapi di pasar tradisional masih tinggi di kisaran Rp 120.000/kg. Pasca hari raya Idul Fitri harga tidak kunjung turun, malah terus merangkak naik. 

Pedagang daging pun mengaku lesu pembeli hingga harus menjual rugi. Maka dari itu hari ini para pedagang daging memutuskna untuk mogok jualan.

Pantauan detikFinance di Pasar Minggu, Jakarta Selatan (8/8/2015), kios daging di lantai bawah Pasar Minggu tutup. 

"Pedagang tutup dulu 3 hari. Mogok, enggak mau jualan," tegas Maulana salah seorang pedagang Pasar Minggu.

Pagi ini kios daging terlihat kosong. Padahal total ada 70 pedagang di PD Pasar Jaya Pasar Minggu, ditambah 40 pedagang yang berjualan di lapak-lapak sekitar pasar. Sekitar 110-an pedagang memutuskan mogok. 

Terpantau hanya 4 pedagang yang masih membuka lapaknya. Daging yang dijual tidak sampai 10 kg dan hanya menjual tetelan. Pedagang lain pun menuturkan hal serupa. 

"Tutup Minggu sampai Selasa. Rabu mungkin mulai jualan lagi. Besok mau demo ke Senayan," jelas Maman. 

Menurut Maman aksi mogok dipicu harga yang kian naik dan pedagang kesulitan mencari pembeli. Bahkan harga daging sempat mencapau 

"Sabtu terakhir jualan harga Rp 120.000/kg. Abis lebaran kan biasanya turun. Ini malah naik terus. Selama belum didengerin supaya turunin harga, bisa lanjut mogok," ujarnya.


(Dtk/sw)

Posting Komentar

 
Top