Salah satu kunci sukses Singapura adalah pemerintahannya yang menjalankan sistem meritokrasi. Ini artinya sistem politik yang memberi penghargaan kepada yang orang berprestasi menempati jabatan tertentu.
Sistem politik ini dianggap penting memacu setiap warga negara bersaing secara sehat sekaligus menghindari praktik korupsi, kolusi, maupun nepotisme. Kebijakan pemerintah pun akan selalu berkualitas karena dirancang oleh SDM terbaik Singapura.
Sistem meritokrasi lebih utama ditujukan kepada kaum muda berprestasi. Sejak awal, orang-orang pintar Singapura sudah diburu untuk ditempatkan sebagai pelayan masyarakat alias Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Public Service Commision (PSC) dengan sistem meritokrasi memberikan penghargaan berupa beasiswa kepada siswa berprestasi untuk melanjutkan perguruan tinggi di dalam ataupun luar negeri.
Dikutip dari Public Administration Singapore, sebagai gantinya para siswa berprestasi tersebut harus mengabdi kepada negara dengan menjadi PNS.
Berdasarkan catatan Boon Siong Neo dan Geraldine Chen, PNS yang direkrut kebanyakan adalah alumnus dari universitas ternama di Inggris atau Amerika. Misalnya alumni jurusan teknik dan ekonomi di Cambridge dan Oxford atau lulusan Harvard dan Standford.
Setelah menjadi PNS, anak-anak muda ini juga dimanjakan dengan gaji tinggi. Bahkan gaji mereka lebih tinggi dari orang yang bekerja di sektor swasta. Dari catatan glassdoor, pegawai negeri Singapura yang baru masuk akan mendapat bayaran 3.600 Dollar Singapura, setara Rp 35,1 juta per bulan.
Pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, memberikan alasan mengapa PNS negaranya harus dibayar lebih tinggi dibanding karyawan swasta. "Jika menteri dan PNS senior dibayar dengan gaji kecil, mereka tidak akan tahan godaan dan cenderung korupsi."
Dikutip dari todayonline, peringatan kemerdekaan Singapura ke-50 jatuh tepat di hari ini, Minggu (9/8). Para PNS pun menikmati bonus sebesar 500 dolar Singapura atau sekitar Rp 4 juta lebih per orang. Beberapa divisi juga menaikkan gaji PNS mereka. Bonus ini diberikan atas kontribusi mereka membangun negara kota tersebut.
[Mdk/ard]
Posting Komentar