Baghdad, - Kelompok militan ISIS mengklaim dua serangan bom di wilayah Irak timur. Setidaknya 58 orang tewas dan lebih dari 100 orang lainnya luka-luka dalam ledakan-ledakan bom terpisah.

Salah satu ledakan bom terjadi di sebuah pasar di Huwaidar, sekitar 4 km sebelah utara Baquba, ibukota provinsi Diyala. Sebanyak 51 orang tewas dan setidaknya 80 orang luka-luka dalam insiden itu.

"Penyerang berhasil melewati sebuah pos pemeriksaan dengan mengikuti iring-iringan pernikahan dan kemudian memisahkan diri dengan kendaraan bermuatan bahan peledaknya meledak di tengah pasar yang ramai," ujar kapten polisi Diyala Mohammed al-Tamimi seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (11/8/2015).

Kelompok ISIS yang menguasai sebagian besar wilayah Irak utara dan barat, mengklaim bertanggung jawab atas serangan di provinsi yang dihuni warga Syiah dan Sunni tersebut. Menurut ISIS, target serangan tersebut adalah warga Syiah.

Serangan bom lainnya terjadi di sebelah timur Baquba dan menewaskan tujuh orang serta melukai 25 orang. Dalam serangan itu, ISIS menyatakan telah menargetkan sebuah pos pemeriksaan yang dijaga para tentara dan relawan dari Hashid Shaabi, kelompok yang menaungi milisi Syiah yang bertempur melawan ISIS.

Dua serangan bom ini terjadi kurang dari sebulan setelah pengeboman di kota Khan Bani Saad, yang juga diklaim ISIS. Lebih dari 100 orang tewas dalam serangan bom itu.

(Dtk/ita/ita)

Posting Komentar

 
Top