Berkendara Aman di Sekitar Pengguna Motor
Jakarta -Lalu lintas kota-kota besar seperti di Jakarta pasti dipenuhi kendaraan bermotor roda dua. Mungkin sebagian pengendara kendaraan roda empat sering jengkel dengan sikap pengendara sepeda motor yang seenaknya memotong jalur.
Padahal, hal tersebut sangat berbahaya bagi pengendara motor sendiri maupun mobil di dekatnya.
Instruktur Safety Driving dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Boy Falatehansyah ada beberapa sifat pengendara sepeda motor di Indonesia yang harus dimengerti oleh pengemudi mobil.
Pertama, pengendara sepeda motor sering bergerak dengan cepat. Sebaliknya, ada juga pengendara sepeda motor yang berjalan lambat.
Kedua, pemotor sering bergerak dari berbagai arah dan cenderung lebih agresif. Boy mengatakan, mayoritas korban kecelakaan yang meninggal dunia adalah pengendara sepeda motor yang tidak peduli dengan sifat agresifnya.
"61 persen korban kecelakaan yang meninggal dunia adalah pengendara roda dua. Karena mereka enggak peduli dan cenderung pindah-pindah jalur. Sebenarnya kita harus tahu siapa yang jadi prioritas (agar tidak saling menyerobot)," jelas Boy.
Selain itu, pengendara motor tidak jarang berada di area blind spot yang tidak terlihat oleh pengemudi mobil. Mereka juga sangat labil dengan keseimbangan.
"Selanjutnya ada sebuah kecelakaan mereka (pemotor) cenderung mengalami cedera serius sehingga berakibat kematian," lanjut Boy.
Karenanya, pengemudi mobil disarankan untu mencoba memahami perilaku pengendara sepeda motor. Selalu waspada terhadap manuver mendadak dan gunakan lampu indikator (sein) saat ingin berpindah jalur.
"Biasakan selalu mengecek kaca spion setiap 5 sampai 8 detik, terutama sebelum melakukan manuver. Double cek, cek spion kiri, kanan kiri lagi," saran Boy.
Mungki masih banyak yang menganggap bahwa selalu mengecek kaca spion bakal mengganggu konsentrasi. Padahal, hal tersebut juga berguna untuk mengurangi dampak fiksasi mata jika selalu menatap ke arah depan.
"Justru jadi bisa menghindari highway hypnosis, fiksasi mata," ujar Boy.
Selanjutnya, biasakan menoleh/head check. Hal itu berguna untuk memastikan area blind spot yang tidak terlihat melalui kaca spion.
(Dtk/sw)
Posting Komentar