JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di 40 lokasi di Ibu Kota. Pembangunan RPTRA ini didanai melalui corporate social responsibility (CSR) dari 11 perusahaan yang tertuang dalam kesepakatan Pemprov DKI.
Perusahaan tersebut di antaranya Agung Sedayu Group, Agung Podomoro, Ciputra, Nestle, dan Dharma Suci. Kesepakatan 11 perusahaan dengan Pemprov DKI itu ditandatangani di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Sebagai pilot project, tengah dibangun dua RPTRA dan empatnya di antaranya sudah selesai. Pembangunan yang direncanakan di 40 lokasi ini akan merekrut perwakilan dari perguruan tinggi, yakni Universitas Indonesia, Universitas Mercu Buana, Universitas Ibnu Kaldun, Universitas Bunda Mulia dan Universitas Hamka.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Pemprov DKI akan membeli ruang terbuka hijau (RTH) dengan anggaran Rp7 triliun pada tahun anggaran 2015. Untuk tahun anggaran 2016, jumlahnya akan ditambah menjadi Rp10 triliun.
Ahok menghimbau perusahaan menanamkan dana CSR-nya untuk membangun lingkungan Jakarta agar lebih sehat. Sehingga indeks kebahagiaan orang tinggal di kota menjadi meningkat karena bisa menikmati taman.
“RPTRA ini urusan dari janin sampai sepuh. Semua orang kumpul di situ. Cantumkan perusahaan bapak ibu supaya masyarakat kecil bisa mulai melihat karena selama ini ada persepsi perusahaan itu mau cari untung saja. Untuk apa bapak ibu bikin baksos (bakti sosial). Tiap hari kami lakukan baksos. Kasih kami saja,” imbau Ahok
Tahun depan, tambah Ahok, Pemprov DKI juga akan membangun panti jompo seperti villa di Ciangir, Tangerang. Sehingga lansia bisa bernyanyi, ibadah, bercocok tanam dan lainnya.
“Seminggu coba ajak lansia saya yakin pasti betah. Sehingga orang itu tidak merasa dibuang keluarganya. Jadi panti kami akan rancang seperti itu,” pungkasnya.
(Okz/Ari)

Posting Komentar

 
Top