Siapa sih yang tak pernah melihat lumut? Lumut ada di sekitar kita dan tumbuh subur, terutama di musim hujan. Tentu bagi banyak orang lumut adalah tanaman biasa. 

Tak ada yang istimewa dari melihat lumut. Tetapi masyarakat Jepang berbeda. Kini sebuah hobi baru yaitu mengamati lumut tengah menjadi tren, terutama di kalangan wanita Jepang.

Mereka akan pergi ke tempat-tempat yang lembap seperti hutan dan melihat beraneka macam lumut yang tumbuh di sana secara alami selama berjam-jam. Ini dilakukan sebagai upaya rekreasi dan menenangkan pikiran.

"Aktivitas ini sangat populer di kalangan wanita karena melibatkan emosi mereka. Para wanita bisa menikmati perubahan bentuk dan warna dari lumut-lumut itu, sehingga hobi ini sangat cocok bagi mereka," ungkap Takeshi Ueno, seorang ahli ekologi tanaman dari Tsuru University.

Ueno biasanya juga menjadi pemimpin rombongan yang ingin melakukan penjelajahan untuk melihat lumut ini. Biasanya salah satu tempat favorit untuk melihat lumut adalah di dekat Danau Shirakoma, seperti dilansir oleh Oddity Central.


Hobi ini sudah mulai muncul di tahun 2013, ketika sebuah hotel bernama Hoshino Resorts Oirase Keiryu di prefektur Aomori memperkenalkan sebuah program satu malam, termasuk tur untuk mengamati koloni lumut di hutan dekat sungai. Ternyata program tersebut terbilang sukses dan hobi melihat lumut pun mulai populer.


Ditambah lagi dengan pengumuman dari Bryological Society of Japan yang menamakan Danau Shirakoma sebagai tempat yang paling banyak ditumbuhi lumut berharga. Semakin banyak masyarakat, terutama wanita, yang tertarik untuk mengamati lumut di sana. Biasanya mereka akan melakukan hobi ini sebanyak delapan kali dalam setahun.

Menurut Hisako Fujii, salah seorang pengagum lumut yang telah menulis buku berjudul "Mosses, My Dear Friend", peningkatan minat wanita terhadap lumut juga dipengaruhi oleh meningkatkan minat mereka terhadap hobi mendaki.

"Banyak orang mengagumi tanaman dan bunga-bunga ketika mendaki. Ini juga berimbas pada minat mereka terhadap lumut," ujarnya. Sementara itu, pecinta lumut lainnya memiliki alasan yang berbeda.





"Yang paling kukagumi dari lumut adalah kemampuan mereka untuk berjuang keras mencari air dan sinar matahari. Melihat sekelompok lumut mencoba hidup bersama membuatku mengingat masyarakat kita yang terlalu kompetitif," ungkap Mari Sugiyama, seorang wanita karir pecinta lumut dari Prefektur Ibaraki.


Salah satu primadona dalam tur mengamati lumut ini adalah lumut jenis Sunagoke. 

Ketika disemprot dengan semacam embun, jenis lumut ini akan membuka daunnya dan berubah warna dari cokelat menjadi hijau. Atraksi ini selalu bisa membuat para wanita terpesona. Biasanya para pengamat lumut ini juga membekali diri mereka dengan kaca pembesar agar bisa melihat lumut lebih leluasa.

Apa kalian tertarik untuk mengamati lumut seperti tren di Jepang ini?

[Mdk/kun/sw]

Posting Komentar

 
Top