Ternyata Lisa mengidap sindrom superior arteri mesenterika (SMAS).Kondisi yang membuat usus kecilnya terjebak diantra dua arteri. Sehingga makanan yang dikonsumsinya tidak dapat melewati tubuhnya.
Lisa Brown, seorang wanita berusia 32 tahun di Wisconsin meninggal dunia akibat gangguan langka. Dimana tubuhnya tidak bisa mencerna makanan yang masuk. Ternyata Lisa mengidap sindrom superior arteri mesenterika (SMAS).

Kondisi yang membuat usus kecilnya terjebak diantra dua arteri. Sehingga makanan yang dikonsumsinya tidak dapat melewati tubuhnya. 

Berat badan Lisa turun drastis dari 140 pound menjadi kurang dari 90 pund. Dalam jangka waktu kurang dari lima tahun. Selama waktu itu, Lisa terus mencari penyebab turunnya berat badannya tersebut.

Selain itu, Lisa juga menjalani perawatan di Clevelan clinic yang mengirim nutrisi langsung ke usus halusnya melalui perutnya. 

Bahkan keluarganya sampai menggalang dana pada halaman GoFundMe, untuk membayar seluruh tagihan medisnya.

SMASH termasuk dalam penyakit yang sulit untuk didiagnosa. Tapi beberapa gejala yang sering dialami Lisa antara lain rasa mual, muntah dan perasaan kenyang sehingga menyebabkan sakit perut seperti kembung.

"Gejala spesifik untuk sindrom ini sangat jarang ditemukan dan dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mendiagnosa kebenaran penyakit tersebut," ungkap Gabriel Pivawer, seorang dokter pengobatan osteopathic dan ahli radiologi di JFK Medical Center.

Jika SMASH tidak segera diobati akan menyebabkan kematian pada pasien. 

Maka harus segera dilakukan dua penanganan secara medis. Melalui endoskopi yang melewati tabung makanan yang dimasukan lewat hidung. Kemudian masuk pada bagian usus yang memiliki kompresi.

Hasilnya, barus bisa dilihat setelah enam minggu kemudian. Sistem dalam tubuh pasien akan sedikit demi sedikit membentuk lapisan lemak dalam tubuhnya. 

Sedangkan cara yang kedua yaitu dengan menjalani operasi untuk mencoba memperbaiki kompresi. 
(Ism/sw)

Posting Komentar

 
Top