JAKARTA – Usai libur lebaran, biasanya jumlah warga pendatang yang pindah ke kota Jakarta bertambah (urbanisasi). 

Namun berbeda dengan tahun ini, para pendatang tidak memilih Ibu Kota sebagai tujuan mencari nafkah.

Pengamat tata kota Yayat Supriatna mengatakan, tahun ini tingkat urbanisasi mencapai 60 ribu-70 ribu orang. Namun, kali ini tidak lagi ke Jakarta, tetapi ke Tangerang, Depok, dan Bogor.

"Terjadi tren, diperkirakan sekira 70 ribuan. 

Dari data didapat, angka tersebut tidak melihat Jakarta saja, Bogor, Depok, dan Tangerang juga sudah menjadi pilihan," ujar Yayat di MNC Business, Rabu (22/7/2015).

Menurut Yayat, alasan pendatang baru tidak lagi memilih Jakarta karena biaya hidup yang mahal. Selain itu, jumlah pendatang kali ini sebanyak 68 persen merupakan lulusan SMA.

"Dari sisi pengalaman keterampilan, masih belum siap masuk ke pangsa lapangan kerja. Kalau tidak terserap, kemungkinan mereka riskan masuk rawan sosial," ucapnya.

Yayat menambahkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga mengizinkan kepada para pendatang ke Jakarta, namun dengan persyaratan.
(Okz/rzk/sw)

Posting Komentar

 
Top