Pemerintah China telah mendeportasi 20 turis asing yang diduga teroris lantaran menonton video mengenai teroris dan ekstremisme. Hal tersebut disampaikan melalui kantor berita resmi negara.

Para turis berasal dari Inggris, Afrika Selatan, dan India. Dua dari 20 turis itu mengaku menonton film dokumenter abad ke-13 Mongol mengenai pemimpin Genghis Khan.

Mereka dideportasi hari ini, Minggu (19/8). Dilansir dari kantor berita Xinhua, Sabtu malam para turis itu menyaksikan film dokumenter secara acak di sebuah kamar hotel. 
Rupanya, film dokumenter itu menampilkan adegan terorisme.

"Ini semua salah paham. Kami hanya menonton film dokumenter, dan kami buka teroris," ujar salah satu turis yang dideportasi tersebut, seperti dikutip dari Aljazeerah.

Sementara itu, kantor berita AP Inggris mengatakan, kemungkinan kesalahpahaman memang terjadi.

"Ini dapat diasumsikan salah satu pejabat junior di China salah mengartikan maksud dari para wisatawan ini," tulis mereka dalam berita seperti yang dikatakan salah satu turis dari Inggris yang ikut dideportasi, Husein dan Tahira Jacobs.

Jacobs mengatakan kelompok turis itu merupakan campuran orang-orang beragama Muslim, Kristen, dan Hindu. 

Mereka sering melakukan perjalanan bersama seperti ke Israel dan Amerika Serikat.

Pada 11 Juli lalu, China juga menahan turis yang diduga berhubungan dengan teroris. Mereka kemudian di deportasi 15 Juli kemarin.

[Mdk/ard/sw]

Posting Komentar

 
Top