JAKARTA - Api yang membakar basement Gedung Dirjen Pajak
di Jalan Gatot Subroto terus membesar. Hal itu kemudian membuat Dinas
Pemadam Kebakaran (DMK) Jakarta Selatan memutuskan untuk menerjunkan
tenaga tambahan ke lokasi.
Petugas piket DMK Jaksel Surahman mengatakan, satu unit kembali diterjunkan ke lokasi untuk membantu 21 unit mobil pemadam yang sudah ditunkan sebelumnya.
"Sekarang jadi 22 unit. Ya, api membesar," kata dia singkat kepada Okezone, di Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Hingga kini, Surahman belum mengetahui penyebab dan kronologis kejadian yang terjadi sekira pukul 05.00 WIB itu.
Sebelumnya, petugas jaga Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Brigadir David mengatakan bahwa kebakaran tersebut mengakibatkan kemacetan dari arah Kuningan. "Iya, lalin (lalu lintas) padat," ujarnya, Jumat (31/7/2013).
Ia menambahkan, kemacetan terjadi karena kebakaran berlangsung pada waktu warga berangkat kerja bagi. Terlebih, sebagian ruas jalan digunakan sebagai tempat parkir mobil pemadam kebakaran (damkar) yang dikerahkan.
"Itu karena banyaknya mobil dan orang DPK (pemadam) ke situ. Padat juga karena pagi ke arah Kuningan, orang berangkat kerja," tutur David.
Petugas piket DMK Jaksel Surahman mengatakan, satu unit kembali diterjunkan ke lokasi untuk membantu 21 unit mobil pemadam yang sudah ditunkan sebelumnya.
"Sekarang jadi 22 unit. Ya, api membesar," kata dia singkat kepada Okezone, di Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Hingga kini, Surahman belum mengetahui penyebab dan kronologis kejadian yang terjadi sekira pukul 05.00 WIB itu.
Sebelumnya, petugas jaga Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Brigadir David mengatakan bahwa kebakaran tersebut mengakibatkan kemacetan dari arah Kuningan. "Iya, lalin (lalu lintas) padat," ujarnya, Jumat (31/7/2013).
Ia menambahkan, kemacetan terjadi karena kebakaran berlangsung pada waktu warga berangkat kerja bagi. Terlebih, sebagian ruas jalan digunakan sebagai tempat parkir mobil pemadam kebakaran (damkar) yang dikerahkan.
"Itu karena banyaknya mobil dan orang DPK (pemadam) ke situ. Padat juga karena pagi ke arah Kuningan, orang berangkat kerja," tutur David.
Posting Komentar