Merdeka.com - Gemerlap hiburan malam di Indonesia mengalami penurunan tiap tahunnya. Banyaknya peraturan daerah membuat kinerja pelaku usaha kendor.

Ketua Asosiasi Hiburan Malam Adrian Maulite mengaku penurunan bisa mencapai 15 persen tiap tahunnya. Dia beralasan, belakangan ini pasar sedang melemah dan adanya aturan yang kerap merepotkan.

"Pasar mulai lesu, kedua tidak jelas," kata Adrian kepada merdeka.com, beberapa waktu lalu.

Walau pasar hiburan malam sedang turun, Adrian menegaskan pihaknya tetap bakal tunduk kepada pemerintah untuk mengelola hiburan malam di bulan puasa. Untuk di DKI Jakarta, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.

Kemungkinan penerapan waktu kerja hiburan malam bakal diatur seperti tahun sebelumnya. "Saya berharap ini kan sudah berjalan, tetap stabil dan sama seperti tahun sebelumnya," ujarnya.

Di Jakarta, lanjut dia, lokasi hiburan malam bakal ditutup dua hari pertama puasa, pertengahan bulan puasa atau saat malam Nuzulul Quran dan tiga hari jelang hari raya Idul Fitri.

Untuk di luar Jakarta, Adrian menegaskan juga akan mengikuti peraturan daerah yang berlaku. "Ya itu tergantung daerahnya. Terkadang mau libur semuanya (tutup selama bulan puasa)," terangnya.
(Okezone.com)

Posting Komentar

 
Top